2. Dira Gadis Aneh

464 79 9
                                    

Nadira Renjana Batari, sarjana lulusan sebuah universitas negeri di Yogyakarta, program studi S1 Pendidikan Teknik Busana dengan IPK 3,67. Pengalaman kerja terakhirnya menjadi pegawai sebuah event organizer ternama.

Karir terbaiknya mungkin ketika bergabung di event organizer, sebab pengalaman itulah yang ia tuang di CV miliknya. Satu tahun memegang bagian marketing, lalu menempati posisi assistant production manager dalam rentang waktu yang sama, dan terakhir selama enam bulan menjabat sebagai production manager.

Dilihat dari pengalaman dan pendidikan, Dira bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Kesempatan kariernya berkembang terbuka sangat lebar. Bukan hanya sekadar mengurus toko yang jam kerjanya tak lama dengan upah seadanya. Tapi dia bisa melakukan pekerjaan yang lebih dari itu.

Ada yang janggal di sini. Sangat banyak sehingga Kenan terus merasa bertanya-tanya. CV yang ditulis layaknya seorang profesional menjadi pembuka kebingungan Kenan, yang sekarang masih saja berlanjut ketika ia melihat keseluruhan isinya.

Kenan pernah bertanya pada Naya tentang alasannya mempekerjakan Dira. Jawaban Naya adalah karena perihal kepercayaan. Naya percaya pada Dira, karena dia mengenal baik Fitri, tante dari Dira, yang merekomendasikan keponakannya.

Berbeda dengan ketika merekrut karyawan lainnya, Naya bahkan tak repot-repot meminta surat lamaran ataupun ijazah terakhir. Dia hanya mengandalkan CV dari Fitri. Kemudian tanpa perlu menimbang-nimbang, ia langsung menghubungi Dira.

Prosesnya terlalu mudah bukan? Ya, justru yang mudah itu makin terasa tidak biasa bagi Kenan.

Kenan tak bisa berbuat apa-apa, karena Naya sudah memutuskan. Tapi sebelum menemukan alasan sebenarnya kenapa Dira mau bekerja dengan ibunya, sepertinya Kenan akan terus merasa penasaran.

Banyak hal yang membuatnya heran. Sebab hanya sedikit orang yang mau melakukan pekerjaan ini. Bukan hanya tentang jam kerja dan upah, tapi juga dikarenakan tidak adanya jenjang karir. Itu artinya selagi Dira mau bertahan, maka ia akan tetap berada di posisi yang sama hingga waktu yang tidak ditentukan.

Keputusan yang diambil Dira sangat bertolak belakang dengan kesan pertama Kenan terhadap gadis itu. Kenan menilai Dira sebagai orang yang gigih dan ambisius. Dia memiliki tekad dan keinginan untuk mencapai hal-hal yang besar.

Tapi melihat apa yang dipilih Dira sekarang membuat Kenan mempertanyakan dirinya sendiri. Apakah dia salah menilai seseorang atau orang tersebut terlalu sulit untuk dipahami? Entahlah.

Sejujurnya Kenan tak ingin berpikiran buruk tentang Dira. Tapi sayangnya, dia akan tetap penuh prasangka mengingat betapa mudahnya ibunya menaruh kepercayaan kepada orang lain.

Terakhir kali toko mereka mengalami kerugian yang cukup besar karena kelakuan tak jujur dari salah satu karyawannya. Gadis itu sama seperti Dira, memiliki background pendidikan yang bagus. Tapi ternyata punya niat terselubung yang terlambat diketahui.

Meskipun kerugian tersebut sudah diganti oleh yang bersangkutan, tapi membangun kepercayaan dengan orang baru akan lebih sulit. Sebab kecurigaan selalu ikut menyertai.

Bisnis adalah tentang kepercayaan. Membangunnya sangat susah, apalagi mempertahankannya agar awet. Mencoba mencontoh apa yang Naya lakukan, Kenan saat ini tengah berusaha untuk membangun kepercayaan untuk Dira.

"Pagi Mas." Kenan mengangguk dan tersenyum singkat ketika mendengar sapaan salah satu karyawan Naya, Maya.

Bukan karena Kenan sombong, tapi dia terlalu irit bicara. Terutama untuk pembicaraan yang bersifat basa-basi.

Setelah sebelumnya datang bersama Naya, hari ini Kenan sendiri. Kalau boleh memilih, sebenarnya pekerjaan ini bukanlah sesuatu yang ia sukai. Kenan sama sekali tak mengerti dengan pakaian wanita.

Kenand(i)raTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang