Aku menelan ludah susah, Jeslyn bodoh. Udah numpang, cosplay jadi tuan putri lagi.
Lihat saja, keluarga Mamah Sarah sudah menungguku dengan senyuman yang amat sangatttttt terbuka.
Tidak tau diri, anak pungut ini malah bangun paling akhir sampai membuat empat manusia baik di bawah sana menunggu lagi.
"Morning Jeslyn!"
"Morning David."
"Situ Nak, di samping Kakak."
Aku mengangguk ragu, di situ? Di samping Kevin?!
Aku sampai tak punya muka barang menghadapnya sebentar.
Mimpi tadi terlalu memalukan dan sialnya kenapa aku masih mengingatnya?!!!!
Kevin sama sekali tak menengokku.
Memang dari awal pria itu tak tertarik sekalipun barang tersenyum dan memandangku.
Baik Jeslyn kau juga tak harus memikirkan itu.
"Kevin masak ayam hari ini."
"Ya?" aku mencoba mencari tau informasi tambahan sekaligus menanyakan kembali barang aku salah dengar.
Papah terkekeh sebentar, "Semua yang masak Kevin. Aneh ya? Hobinya cooking breakfast."
Aku tersenyum memandang Kevin dan langsung terkejut saat mata hitam itu juga menubruk ku.
Aku segera beralih pada David di depan.
"Hari ini ke rumah nenek ya."
Mamah Sarah memandu obrolan ke jalur yang lebih aman.
Ya karena aku termakan rasa bersalah, Kevin yang sebaik dan sepintar ini malah aku jadikan bahan fantasi. Dasar Jeslyn bodoh!!
"Eum, Mah? Koper Jeslyn?"
"Di kamar gue."
Aku menengok laki-laki yang menjawab walau orang tadi masih juga fokus menyesap kuah sopnya.
"Cuman lemari Kevin yang muat. Nanti Mamah beliin yang baru buat kamu."
"Ikutt!"
"E em, no no... David ikut Kevin sama Jeslyn ke rumah nenek."
"David ekstrovert, lebih cocok berbelanja sama-sama!!"
Aku tertawa melihat kehangatan keluarga ini. Sekaligus tak menyangka bisa menjadi bagian dari mereka.
Saat aku hendak mengambil lauk lain, aku malah harus dikejutkan dengan sentuhan tangan di atas pahaku, membuat kuah tumpah dan ganggangnya jatuh ke meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Brother : VSOO [END]
FanfictionKeharusan mendatangi ibu kota dengan keadaan sebatang kara membuatnya mengahadapi ketidakmungkinan kedua. Perjuangan mencari garis keluarga yang tersisa ia geluti sampai garis itu berhenti pada adik tiri ibunya, bernama Sarah yang tinggal di sekitar...