...O.IV...

336 36 8
                                    

Aku tidak terlalu di sambut, nenek? Dia hanya menatapku terkesan tidak terlalu peduli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tidak terlalu di sambut, nenek? Dia hanya menatapku terkesan tidak terlalu peduli. Wanita tua itu hanya mencubiti pipi David dan memuji ketampanan Kevin.

Gaby? Sekarang aku mengenalnya,  dia sepupu mereka. Seperti deskripsi Kevin, Gaby memakai baju yang menurutku tak layak dipakai, tapi melihat bagaimana sikapnya yang erotis sering sengaja menungging di depan Kevin dan mengikat rambutnya sok kegerahan tidak diprotes, aku yakin ada yang tidak beres dari norma di rumah ini.

Dan pertanyaanku hari ini, kenapa harus menginap? Mana hanya aku yang tidur di ruang tamu dengan alasan sudah tidak ada kamar.

"Jeslyn."

Aku menengok, ternyata Gabriel. Kakaknya Gaby ini dari tadi melihatku seperti sedang jatuh cinta pandang pertama.

"Belum tidur?" aku basa-basi karena tidak mungkin langsung mengusirnya bahkan di ruang tamu nenek dia sendiri.

"Lo beneran anak angkatnya tante Sarah?" aku mengangguk.

"Kevin? Lo deket sama dia?"

"Sedikit."

"How lucky Kevin. Bisa satu rumah sama lo. "

"Napa? Pengen juga lu?" Kevin datang, keluar dari kamarnya.

Aku juga tidak tau kenapa dia memilih kamar bawah yang katanya David super panas karena AC-nya sudah tua dan tidak diganti-ganti.

Gabriel tertawa melihat Kevin.
"Udah lu apa-apain pasti. "

"Shut up. Tidur sana, nggak capek ngaceng mulu?"

Aku melihat Gabriel menatap Kevin sangat tidak bersahabat.

"Blagu lu Vin. Nyokap lu tau, mampus lu berdua."

"Kayak nyokap lu nggak tau aja anaknya ngewe sama anak SMP. "

"ANJING! JAGA MULUT LU YA!!"

"Sst santai, panik banget?"

Aku berdiri tegang saat satu pukulan Gabriel mengenai rahang Kevin.

"Udah. Udah malem. Kalian kenapa, sih?"

Kevin memamerkan smirk. Aku juga heran kenapa dia ini selalu menangapi apapun sesantai itu?!

"Lu semua bisa tidur nggak, sih?! Gue ngerjain skripsi dodol!!" yang itu Mba Lenka. Dan terima kasih karena cucu tertua itu berhasil membubarkan mereka berdua dengan Gabriel yang mengalah kembali naik ke atas.

"Lu. Cucu newbie. Gantian sini lu sama gue. Gue bisa ngerjain di ruang tamu,  toh gue nggak tidur juga. Cuman ya lumayan panas di dalem. Kamar rasa oven panggang. "

Aku tertawa,  ingin menjawab tapi malah keduluan Kevin. "Its okey Mba Len. Jeslyn gantian ama gue aja."

"Nah! Dari tadi kek gentle! Ngeri-ngeri sedap gue dia tidur di sofa sendirian."

Bad Brother : VSOO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang