Kevin! Bisa diam tidak?! Kenapa menyetir dengan satu lengan, sih?! Aku salfok.
Oke, enough Jeslyn. Fokus. Kevin is your brother right know.
Efek terlalu lama "single".
Kami sudah mengantar pasangan suami istri menuju mall langganan mereka. Katanya, sih, mamah "kebelet" jajan. Sedangkan kami bertiga dikirim untuk menemui nenek.
"Bisa go to Bento nggak? David lapar."
"Baru makan, nggak mungkin lapar, liar."
Aku tersenyum mendengar interaksi mereka.
"Jeslyn, kamu kampungan ya?"
Aku langsung menengok kursi belakang, maksudnya si David ini?!
"Kenapa?"
"Kamu butuh ke salon ini." David menarik satu genggaman kecil rambutku.
"A little color needed."Kevin jadi mengamati penampilanku. Memindai di bagian mana kurangnya gayaku.
"Cuman fashion-nya yang norak."
"David bisa benerin, kalau kita nggak ke rumah nenek."
Hey mereka menghujat aku hanya untuk menghindari pergi ke rumah nenek?!
"Nggak bisa David."
"Bisa Kevinnn. Ngapain ke rumah nenek tua? Main ke Aquaworld aja. Pasti Samuel iri kalau aku ke Aquaworld sama Jeslyn."
Lagi-lagi aku diseret ke rencana kriminal mereka.
"Oke. Kita make over Jeslyn."
"APA?!"
Kedua laki-laki di hadapanku memindai penampilan ketiga.
Aku masih bersama celana hitam panjang dan atasan biru tanpa lengan yang super minim.
Aku benci pakaian ini, tapi Kevin dan David menyuruhku tetap mencobanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Brother : VSOO [END]
FanfictionKeharusan mendatangi ibu kota dengan keadaan sebatang kara membuatnya mengahadapi ketidakmungkinan kedua. Perjuangan mencari garis keluarga yang tersisa ia geluti sampai garis itu berhenti pada adik tiri ibunya, bernama Sarah yang tinggal di sekitar...