02. minggu bersama pak komandan part. 1

9.2K 79 5
                                    

"Ingat guys, cerita ini hanya fiktif dan untuk fantasi semata, tidak dianjurkan untuk ditiru. Gunakan akal kalian dan jangan melakukan sex sembarangan. Ingat safe sex demi kebaikan diri sendiri dan juga orang lain."

Yanto pov.

Minggu pagi biasa ku habiskan dengan jogging santai bersama ketiga anakku. Istriku sendiri memilih tinggal tidak ikut dengan alasan capek. Aku sih gak masalah, selagi dia menjaga asupan makanannya yang sehat. Aku memang selalu mengajarkan keluargaku untuk hidup sehat seperti berolahraga dan memakan asupan yang sehat.

Aku berlari kecil mengelilingi taman kota sebanyak 3 kali puatran, begitupun dengan putriku. Sedangkan kedua putraku sejak putaran kedua sudah memisahkan diri dariku dan putriku, entah kemana. Aku pun bersama anak gadisku memilih istirahat sejenak dekat tanaman perdu bersebelahan dengan lapangan futsal yang memang sedang ramai anak muda bermain futsal disana.

"yah, itu abang sama adek" ucap putriku.

Ku ikuti tunjukkan jari lentik anakku, yah memang kedua putraku ternyata sedang berada di lapangan futsal itu. Si abang ikut bermain sedangkan si adek menonton sambil bercengkrama dengan anak sesuisanya yang aku yakini temannya juga.

Kupandangi anak-anak muda yang dengan serunya menggocek bola. Melihat betis dan paha kekar mereka membuat gairahku naik pagi ini. belum lagi wajah muda nan gagah mereka yang dihiasi keringat, sungguh semakin membuatku berdesir melihatnya. Ada satu pemain yang benar-benar menarik perhatianku. Kulihat anak muda itu akrab dengan anak sulungku. Beberapa kali mereka adu tos saat tim mereka berhasil membobol gawang lawan. Aku semakin penasaran dengan pemuda gagah itu, lantaran aku beberapa kali menangkap si teman anakku itu melirik ke arahku beberapa kali. Aku yakin dia melirikku, bukan ke putriku. Karena saat itu jarak dudukku dan putriku sedikit jauh.

Kulihat permainan mereka selesai, Nampak semuanya pada berebut minuman gelasan yang dibeli salah satu teman mereka. Anak bungsuku berjalan menghampiriku, tak jauh dibelakangnya, anak sulungku juga berjalan kearah kami. Yang bikin aku deg-degan, si pemuda gagah teman anak sulungku itu, ikut berjalan beriringan dengan anak sulungku.

"yah, kenalin ini dewo. Temenku yang pernah aku ceritain lolos seleksi angkatan laut yah" ucap anak sulungku yang memperkenalkanku dengan pemuda gagah itu.

Aku bisa melihat aura jantan dan penuh dominasi dari diri pemuda seusia anakku itu. Matanya tajam yang seakan membuatku harus tunduk kepadanya. Perawakannya khas anak-anak abdi Negara, lean berotot kering, kulit sawo matang dengan rambut cepak yang membuatnya sungguh jantan dan seksi, dimataku. Belum lagi tonjolan yang begitu kentara diantara celana training panjangnya yang padahal bahannya longgar. Ku lirik putriku juga bersemu melihat itu. Tak terbayang betapa besarnya rudal teman anak sulungku ini.

"oh jadi ini yang namanya dewo. Ganteng juga yah" sautku sembari memuji. Mungkin bagi ketiga anakku itu pujian biasa, namun tidak bagiku.

"dewo om" ucapnya dengan nada berat khas laki-laki jantan, sembari mengulurkan tangannya.

"yanto. Kamu panggil aja om yanto juga gakpapa" balasku yang juga membalas uluran tangannya. Jantungku berdegub hebat saat tangan kokohnya menggenggam tanganku. Hangat, kuat dan enak. Dasar binal aku, ahhaha... ucap ku dalam hati.

"pantesan kamu lulus angkatan yha, kamu gagah gini" puji ku lagi yang memang benar adanya. Kedua tangan kami belum terlepas. Pemuda gagah ini terus menggengam tanganku kokoh.

"iya om" sautnya singkat dengan mata tajamnya terus melihatku, membuatku kikuk dengan tingkahnya yang seakan sudah menunjukan sisi dominannya padaku.

"boleh minta nomer wa om?" tanyanya tiba-tiba, membuat aku melihat anak-anakku sesaat, namun anak-anakku terlihat polos dan masa bodo.


Seperti apa kelanjutannya?  silahkan kunjungi akun karya karsaku guys, link ada di bio dan Ikuti part. 2 nya juga. terimakasih.

Bersambung...

L4COOR-L4COORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang