Ini hari kedua Luna ada di raga launa kejadian kemarin sudah selesai karna Luna langsung pergi kekamar.jangan berpikir kalau launa dan Alister 1 kamar itu tak akan pernah terjadi.maybe.
Dan kini Luna sedang ada di kamar rebahan sambil menonton drakor.
"Suntuk gue lama lama"ucap Luna yang kini mulai bosan. Luna itu tipe orang yang kalo niat nonton diterusin sampe selesai kalo ga niat nonton ya gini nonton cuman setengah.
" kerjain suami sabi kali ya"ucap Luna.
Luna berganti baju untuk menuju kantor Alister.
Luna menuruni tangga kepalanya melihat sekitar untuk mencari bi sur.
"BI SURRR" Teriakan Luna mengema dan saat itu juga bi sur lari ke asal suara itu.
"ada apa nya"tanya bi sur dihadapan Luna.
"Bi bapak kemana"tanya Luna balik sedangkan bi sur sedang kebingungan siapa yang dimaksud bapak. Dipikiran bi sur apa tuan besar ya.
"Tuan besar ada di Amerika nya" jawab bi sur.
Luna tercengang dengan jawaban bi sur kenapa jadi merembet sampe papanya.
"Aduhh bi bukan gitu bapak supir kemana bi" tanya Luna lagi.
"Ohh ada di kebun nya mau saya panggilin"ucap bi sur di jawaban anggukan oleh Luna.
Luna sudah didepan mansion lebih tepatnya teras menunggu supir mengeluarkan mobil.
Setelah mobil keluar Luna langsung naik ke mobil.
"kantor suami saya"setelah Luna berucap seperti itu mobil langsung melaju ketempat tujuan.
Luna sudah sampai di depan kantornya Alister Luna masuk kekantor saat ia berjalan menuju resepsionis ia menjadi pusat perhatian para karyawan kantor.
"Kak ruangan om Alister dimana ya kak" tanya Luna sopan.
"Sebelumnya nona sudah ada perjanjian dengan mr.alister?" tanya balik resepsionis itu.
"Belum-tapi saya istrinya"jawab luna.
"Maaf tapi sudah ada banyak yang mengaku sebagai istri,pacar atau tunangan dari mr.alister namun itu semua ditolak oleh mr. Alister" jelas resepsionis itu dengan sopan.
"Ohh gitu ya-" sebelum menyelesaikan ucapannya ia lari kearah lift yang baru saja turun dan masih terbuka.
Luna yang kini masih didalam lift entah menuju kemana ia tadi asal memencet saja dan sekarang ia menjadi buronan security kantor.
Ting
Pintu lift mulai terbuka Luna yang tadinya memainkan HP kini pandangannya melihat pria didepannya dari ujung kaki sampai wajahnya.
Pria didepannya itu menatap tajam Luna dan dibalas Cengiran oleh luna.
"Kenapa kamu ada disini, disini bukan tempat bermain jadi pulanglah" ucap pria itu datar.
"Om lo kok jahat banget sihh gue udah capek capek loh om buat ketemu om sampe jadi buronan loh ga kasian apa!" kesal Luna sedangkan alister memandang Luna datar.
Disisi kiri ada security yang mengejar Luna ternyata security itu melewati tangga darurat.
"NONA" teriak security itu.
Saat mendengar teriakan dari security itu Luna langsung berlindung di punggung alister.
"Maafkan kami tuan karna tidak bisa mencegah nona itu" ucap salah satu security itu sambil menundukan kepalanya.
"Mengheningkan cipta mulai"seru Luna yang masih dibelakang alister.
Security yang tadinya menunduk kini menatap Luna tajam.
" mari nona ikut kami"ucap salah satu security itu.
"Ga mau gue orang ini kantor suami gue"ucap Luna.
" tidak usah mengaku ngaku nona sudah ada banyak yang mengaku seperti itu jadi tolong keluar atau saya seret keluar"ucap security itu.
"Udah gue bilang ga mau ya ga mau lo berdua denger ga sih kalo engga pergi ke THT sana dasar security budeg lo berdua" sarkas Luna yang kini mulai kesal dengan kedua security itu.
"Dia istri saya" ucap alister yang masih bertahan dengan posisi berdiri tegap.
Kedua security itu langsung tercengang
Kapan boss mereka menikah mendekati perempuan saja tidak -pikir security itu"Maafkan kami tuan" setelah mengucapkan kata maaf kedua langsung saja pergi.
"Heh kanapa minta maafnya ke om alister kan yang dari tadi di kejar kejar gue wahh ga bener nih emang gaada yang waras di kantor ini kecuali resepsionis tadi"kesal Luna dan langsung memandang wajah alister.
"Om al lo kok bisa sih punya perusahaan segede ini sedangkan memenangkan hati perempuan aja ga bisa" sindir Luna.
Alister yang mendengar sindiran dari Luna itu pun menatap tajam luna.
"Saya bukannya tidak bisa memenangkan hati perempuan cuman dianya saja yang tidak mencintai saya" ucap alister
"Om cerai yuk"ajak luna dengan cengiran.
Alister tidak mendengarkan ajarkan luna seolah olah ia tuli.
" om jawab dong"rengek luna yang kini sedang mengoyang ngoyangkan lengan alister.
"Diam sekarang mending kamu pulang disini tidak menerima anak kecil" ucap Alister
"Om ngusir gue tega bener om ini istrinya loh masa istrinya mau liat suami aja diusir" manyun luna.
"Ini saya kasih black card sekarang mending kamu pulang" ucap Alister sambil menyodorkan kartu berwarna hitam itu dan diterima dengan sangat amat baik oleh luna.
"Ok kalo gitu gue pulang dulu bye" ucap luna dan langsung menuju kelantai bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
the wife becomes an antagonist [HIATUS]
FantasíaLaluna avira mahasiswi di Universitas Gadjah mada jurusan teknik mesin di yokyakarta. Laluna orangnya itu keras kepala, petakilan, tidak punya urat malu, suka makan dan satu lagi kalian harus tau kalau Luna itu mantan ank preman saat SMA. Laluna sa...