"Luna kemarilah"panggil alister yang entah kenapa pagi ini alister ke mansion.
Luna yang merasa terpanggil pun membalikan badannya ia sempat terkejut melihat alister duduk di sofa ruang keluarga.
"Tumben om kesini ada yang mau diambil?" tanya Luna mendudukan dirinya di sampingnya alister.
"Saya kesini bukan mau mengambil barang tapi saya kesini ingin menanyakan siapa laki laki yang kemarin ke mansion" tanya alister menatap Luna.
"Kok om tau"kaget Luna.
"saya tahu semuanya tentang kamu luna" ucap alister.
"Saya juga tahu kalau kamu sedang hamil anak saya" ucap alister memandangi perut luna.
Sedangkan Luna terkejut alister mengetahui tentang kandungannya Luna sebenarnya ingin memberitahukan alister tentang kandungannya di hari ulang tahun alister.
Luna tidak bermaksud untuk menyembunyikan kandungannya pada alister
namun sekarang alister sudah mengetahui tentang kandungannya jadi rencana yang ia susun rapi tentang memberi kejutan dihari ulang tahun alister dengan memberitahukan kalau Luna hamil pun hancur.
"Jadi siapa laki laki yang ke mansion kemarin" tanya alister.
Sebenarnya alister mengetahui siapa laki laki yang datang kemansionnya namun alister ingin mengetahui jawaban dari Luna jujur atau tidaknya jawaban Luna.
"Mereka temen gue om" ucap luna dan alister mengangguk.
"Luna saya ingin bicara serius dengan kamu" ucap alister memandang lurus kedepan.
"Tentang" tanya Luna menghadap alister.
"Ini tentang kita dan anak yang ada dikandunganmu" ucap alister.
"Sekarang kamu sedang mengandung dan itu tentu anak saya" ucap alister menarik napas.
"Saya ingin membuat hubungan kita seperti suami istri pada umumnya" ucap alister.
"Ha gimana?om kan kita udah kayak suami istri pada umumnya sampe ni anak muncul" ucap Luna menunjuk perutnya.
"Bukan seperti itu Luna maksud saya saya ingin membuat keluarga kita seperti keluarga pada umumnya-
-Saya ingin keluarga kita menjadi harmonis bukan seperti saat kita baru menikah"lanjut alister.
"Om ke-" ucapan Luna terpotong oleh alister.
"Jangan panggil saya om lagi" ucap alister.
"Ya terus apa dong masa mas al ihh geli gue kalo gitu om"ucap Luna mengelinjal karna geli dengan sebutan 'mas'.
" tapi saya suka"ucap alister dengan senyum tipisnya.
"Oke mas al berasa jadi mbak andin gue kalo manggil dia mas al"ucap luna diakhiri dengan gumaman.
"Mending al aja ya gue agak geli sama panggilan itu soalnya" ucap luna menatap alister yang mengangguk kan kepalanya.
"Yaudah kalo gitu gue ke kamar-"luna yang tadinya ingin cepat cepat kekamar kini tidak jadi.
"luna sebaiknya kamu memakai kosa kata Aku-Kamu bukan Lo-Gue saya bukan teman kamu tapi suami kamu jadi menurut lah pada suami jika tidak ingin dosa kamu bertambah" ucap alister dan setelah itu pergi entah kemana tapi sepertinya ia akan ke kantor mengurus semua selingkuhannya yang meminta di belai.(berkas, kertas,atau dokumen perusahaan yang ingin ditanda tangani maksudnya)
"Tadi aja bilangnya pengen bikin keluarga Yang harmonis sekarang malah ninggalin istrinya dirumah sendiri lag-eh ga deh masih banyak art sama penjaga deng"cibir Luna dengan mulut yang mengejek,setelah itu menaikan tangga menuju kamar.
Luna kini bersiap siap untuk ke mall ia akan berjalan jalan mumpung ini masih pagi karna ini masih jam 10.
Luna selesai bersiap siap Luna langsung kedalam mobil yang sudah disiapkan oleh Bodyguard.
Didalam mobil Luna hanya bermain HP ia sudah memberitahu supir untuk mengantarnya ke mall.
"O..ME.. GAT ini beneran ini cuss kesana gue kalo gitu" gumam Luna yang masih fokus pada handphonenya.
"Pak kebandara ya gausah banyak tanya sama nanti kalo om al nanya saya kemana bilang aja lagi liburan butuh healing sama butuh cuci mata dan juga ini keinginan bayi bukan saya ngerti pak" ucap Luna supir yang mendengar itu pun mengangguk tanda mengerti.
Setelah sampai di bandara hanya membawa handphone, uang cash, black card dan alat make up yang ada didalam tas kecuali ia tak membawa baju untuk ganti nanti ia kan kaya jadi Luna bisa membeli baju lagi toh juga uangnya eh maksudnya uang suami Luna juga ga akan habis ya kan.
"Pak jangan lupa yang tadi saya bilang okey dan bapak boleh pergi" ucap Luna memasuki bandara lalu memesan tiket pesawat.
Wait Luna kan punya suami yang kaya kenapa ga pake jet aja? Luna belum mengetahui kalau alister mempunyai jet pribadi.
Luna sudah sampai dibandara suvarnabhumi international airport di Bangkok.
"Akhirnya mimpi gue kesampean walaupun fiksi yang penting bisa ketemu secara real no halu halu club" ucap luna.
Luna maniki taxi untuk menuju ke hotel perjalanan kehotel Luna melihat gedung gedung dan lingkungan yang sangat bersih.
"Khob khun kha" ucap Luna berterima kasih.
Luna sampai di kamar hotel ia langsung menghempas badannya ke kasur barang barang yang sempat ia beli di mall yang tadi ia lewati sudah ia rapikan didalam lemari sekarang tinggal membeli tiket dengan cara online dan setelah itu ia pergi kekonsernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
the wife becomes an antagonist [HIATUS]
FantasyLaluna avira mahasiswi di Universitas Gadjah mada jurusan teknik mesin di yokyakarta. Laluna orangnya itu keras kepala, petakilan, tidak punya urat malu, suka makan dan satu lagi kalian harus tau kalau Luna itu mantan ank preman saat SMA. Laluna sa...