Clingy Hamka
___________________________________________2 bulan perut gue mulai terlihat bergelembung, dikit-dikit tapi. Gimana ya jelasinnya wkwk. Btw, ini weekend dan seharian ini gue sama mas hamka cuma tiduran di kamar sambil nyemil dan nonton Netfix.
"Mas, ya Allah sebentar, saya cuma mau kedepan ambil minum mas"
"Kamu udah gak sayang sama suami kamu ya ta ?" Tanya mas hamka
Ya Allah ini perihal gue haus banget, tapi mas Hamka sama sekali gamau ditinggal. Bahkan sebentar pun. Sampai-sampai hari ini gue harus gak masuk kerja untuk menemaninya.
Emang suami gue kenapa ? Lo mau pada mau nanya itu ?
Gatau 😭 mas hamka katanya gak enak badan tapi gue gak ngerasa gitu. Mas hamka cuma anget biasa aja sebenernya, cuma emang katanya mual gitu.
Kalian perlu tau, selama 7 jam kerjaan gue cuma tiduran, kekepin, dan elus-elus mas hamka. Gue makan sih, tapi itu juga diikutin mas Hamka yang lengket parah sama gue.
"Mas, saya haus banget ini. Laper juga. kan saya harus jaga kandungannya dengan baik katanya. Ini saya dehidrasi mas"
"Yaudah ayo"
Sambil berpegangan tangan gue keluar kamar kami berdua menuju dapur. Karena tangan kiri gue dipegang begitu erat oleh mas Hamka, gue cuma menggunakan satu tangan untuk melakukan aktivitas gue di dapur.
"Mas, punten dulu ini saya butuh satu tangan yang satunya. Saya mau panasin cookies ini, laper"
Ia malah cemberut, sedetik kemudian tangan gue ia lepas. Tapi...
GREP! Mas hamka peluk gue erat banget dari belakang. Kepalanya bergelayut manja di bahu dan ceruk leher gue.
"Mas, saya susah dong ini. Sebentar, biar gak lama liat. Setelahnya kita makan"
"Kamu gamau banget disentuh-sentuh suami ta, dosa tau nolak suami sentuh" imbuhnya
Kalo gue gamau, yang tadi apaan anying Hamka, gue piting juga lo.
Tanpa banyak mau bicara, gue berbalik, menatap mas hamka sambil mengapit kedua pipinya. Gue sedikit berjinjit untuk mencium mas hamka, agak lama.
"Mas tuh sebenernya kenapa hmmm ?"
"Saya mau sama kamu ta, jangan jauh-jauh dari saya"