Apa kabar semuanya? Sehat? Harus ya..
Bakal random up nya hehe
Sabar aja nunggunya pasti di up kok.
Ramaiin ya,,***
Seseorang yang tengah terpejam selama dua bulan kini mulai menggerakkan tangannya perlahan. Seorang wanita paruh baya yang berada disebelahnya sedikit terkejut melihat tangan anaknya yang bergerak menunjukkan bahwa dirinya akan membuka matanya.
Wanita itu langsung berdiri dan melangkah pergi memanggil dokter, bertepatan dengan seorang lelaki yang mulai membuka matanya perlahan.
Lelaki yang tak lain jack—Yang telah bertransmigrasi ke tubuh lemah Ivan Gunawan. Ia meringis pelan kala kepalanya merasa sakit dan dirinya merasa heran. Mengapa kepalanya sakit? Seingat nya ia telah ditikam, bukannya harusnya yang sakit perut ?.
"Aneh" gumam Jack yang belum menyadari bahwa dirinya telah bertransmigrasi.
Setelah beberapa menit wanita itu datang bersama dengan dokter. Melangkah mendekati brankas yang dimana ada seseorang yang telah terbaring.
Jack menyerngit heran menatap dokter dan wanita asing di belakang dokternya. Dokter itu langsung memeriksa keadaan Jack dan mengucapkan beberapa kata membuat wanita itu sedikit lega mendengar nya.
"Akhirnya kamu bangun sayang" ucap wanita yang terlihat asing di mata Jack. Jack bingung dirinya tidak mengenali wanita itu, mengapa ia sangat senang dirinya telah bangun? Sebenarnya siapa dia?.
"Anda siapa?" Ucap Jack pelan. Rasanya terlalu asing, dokter, wanita di depannya, dan ruangan ini. Sangat terlihat asing baginya
Wanita yang tak lain mama Ivan terkejut mendengar pertanyaan Anaknya.
"Anak anda mengalami amnesia. Tapi tenang, amnesia ini bersifat sementara. Jangan dipaksa buat ingat nanti juga ingat dengan sendirinya" ucap dokter menjelaskan.
"Apa Karna benturan itu dok?" Tanya Aira menatap sendu pemuda yang menatap mereka bingung. Sang dokter mengangguk singkat dan langsung pergi setelah mengatakan jika ada apa-apa panggil saja saya.
"Nah Lo?! Kapan gue punya keluarga? Perasaan gue anak yatim-piatu. Gue kan cuma ada Tante sama Om sama para bestie gue, lah ini apa miskah?! Wanita didepannya nyebut mama, sedang kan gue gatahu siapa dia?!. Eh bentar ni Mata gue mendadak burem make apaan emang?" Batin Jack menyerocos tanpa henti. Tangan nya Bergerak pelan meraba ke mukanya, detik berikutnya ia dibuat terkejut merasa bahwa mukanya sangat berbeda dengan muka dirinya ditambah ada kacamata yang masih melekat di pangkal hidung nya.
"Eh Mon maap disini ada kaca ga?" Tanya nya canggung, ia hanya ingin memastikan. Kalian pikir Jack itu serem? Galak? Oh tidak, dia hanya serem dan galak saat serius saja. Orangnya itu ngeselin banget kata para sahabat nya. Tapi kalo udah marah dia bakal sangat amat menakutkan seperti iblis.
Aira langsung mengambil ponsel Ivan dan membuka kamera, menyodorkan ponsel tersebut ke arah Jack. Jack langsung mengambil ponselnya dan melihat dirinya Lewat kamera.
Jack melotot melihat dirinya di kamera, Sangat berbeda. "kampret keliatan banget culunnya" batin Jack mendumel.
"Kenapa nak?" Tanya Aira yang melihat gelagat aneh anaknya.
"E-eh. Engga Tan" sahut Jack sembari meletakkan ponselnya di nakas, tak lupa ia melepas kacamatanya yang menganggu pandangan nya.
"Aku ini mama kamu nak, namanya Aira. Dan kamu namanya Ivan Gunawan" ucap Aira memperkenalkan diri dan memperkenalkan nama anaknya.
"ini perasaan nama gue Jack ? Sejak kapan jadi Ivan Gunawan heh?!" batin Jack bertambah bingung.
Saat akan menjawab, tiba-tiba Jack merasakan sakit yang teramat di kepalanya. Sontak ia memegangi kepalanya yang merasa ingin pecah. Aira yang melihat itu langsung panik dan segera berlari memanggil dokter.
"Anjer pala gue" gumamnya sebelum semuanya menggelap.
***
Beberapa menit setelah sadar dari pingsannya, Jack kini telah sadar bahwa ini bukan tubuhnya tapi tubuh dari anak wanita disebelahnya.
Dirinya kini sudah paham, ia bertransmigrasi ke tubuh lemah Ivan Gunawan seorang lelaki yang menjadi bahan bullying di sekolah nya.
"dibully tapi ga lawan. Eh iya dia kan lemah, tapi gapapa deh gue gantiin. Ivan yang tenang disana, makasih banget udah kasih tubuh ini buat gue. Tuhan tahu banget kalo gue belum mau mati. Tenang Van, gue bakal bikin diri Lo terkenal akan kepintaran bukan jadi bahan bullying tapi jadi bahan pujian mereka" batin Jack menyeringai sekilas.
"Ekhem, m-ma jadi kapan saya bisa pulang?" Tanya jack—Ivan gagap. Percayalah dirinya masih canggung untuk menyebut wanita asing ini dengan sebutan mama.
"Kalo kondisi kamu sudah membaik, bisa pulang sayang. Jangan gagap dong, mama kan ga gigit kamu" jawab Aira sembari tertawa kecil.
(Mulai sekarang kita panggil Jack dengan sebutan Ivan oke.)
Ivan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Dirinya belum terbiasa memanggil nya. Ngomong ngomong apa dia punya papa? Atau hanya ada mama saja, sejauh ini dia hanya melihat mamanya yang setia menemani dirinya.
"Ivan baik kok. Baik banget malah" ujar Ivan terkekeh.
Aira melihat anaknya yang berbeda dari biasanya membuat tersenyum lembut. Apa Karna benturan itu membuat anaknya jadi berbeda?
" oke Jack. Kini Lo harus mulai hidup baru disini, terbiasa sama mama dan terbiasa sama dunia baru ini. Kita akan bermain-main sekarang" batin Ivan dengan senyuman penuh arti.
***
Oke gais. Jadi ini cerita gabutz saya.
Kalo ga gabutz ya ga lanjut.
Semoga ramai
#bismilahramai
Hehe
Bismillah dulu yekan..
Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh.
Sekian..
See you hehe...
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku kira Cupu Ternyata Suhu {transmigrasi}
Teen FictionSeorang pemimpin mafia terbesar di Jakarta terbunuh oleh musuhnya yang cukup kuat. Tanpa ia sadari jiwa nya melayang dan menetap di raga seseorang. Seorang anak laki-laki yang lemah, tidak disukai keluarganya kecuali ibunya. Dan disekolah dirinya ja...