Sesampainya di depan rumah, kita bertiga pun masuk ke dalam rumah kemudian kita berniat untuk langsung pergi ke kamarnya Kai untuk mengecek keadaannya.
Selang beberapa saat berjalan, Soobin tiba-tiba saja ambruk sambil memegang kaki kirinya. Aku dan Taehyun sontak kaget melihatnya, dengan cepat kita menghampiri Soobin yang terlihat kesakitan.
"Soobin! Apa kau baik-baik saja?" ujarku.
"Aku baik-baik saja hyung, hanya sedikit terluka di bagian paha. Saat aku sedang menahan orang itu menggunakan pedang Lightbringerku, dengan mudahnya dia menahan tenaga dari pedang tersebut lalu tidak sengaja pahaku tergores oleh bagian ujung pedangnya yang sangat tajam."
Mendengar itu, aku dan Taehyun langsung mengecek luka dibagian pahanya Soobin untuk mengetahui seberapa parah lukanya. Kita pun menemukan lukanya yang ternyata itu hanya goresan kecil, namun aku sedikit bingung bagaimana bisa luka goresan sekecil itu bisa membuat Soobin sangat kesakitan bahkan sampai terjatuh.
"Sial! Seharusnya tidak seperti ini!" gerutu Taehyun.
"Taehyun, kau kenapa?" tanyaku.
"Tidak hyung itu bukan apa-apa, aku hanya sedikit merasa bersalah karena tidak melindungi Soobin hyung saat diserang oleh orang itu."
Mendengar itu, Soobin langsung menenangkan Taehyun dengan berkata, "Itu tidak apa-apa hyun, semua sudah berlalu jadi jangan terlalu dibawa pikiran ya." Taehyun pun mengangguk saat mendengar ucapanku.
"Hyung, apa kau masih bisa berjalan?" tanya Taehyun.
"Aku tidak terlalu yakin akan hal itu, tapi akan kucoba pelan-pelan," jawab Soobin.
Soobin pun berdiri dengan sedikit bantuan dariku. Karena terlihat tidak memungkinkan untuk berjalan, aku dan Taehyun pun merangkul Soobin kemudian berjalan pelan-pelan menuju kamar Huening Kai.
Setelah sampai didepan pintu kamar dan membukanya, ada Beomgyu yang terlihat sedang menjaga Kai yang terbaring lemah di tempat tidurnya dan masih belum sadar dari pingsannya.
Beomgyu pun langsung menyadari kedatangan kita sekaligus kebingungan kenapa Soobin dirangkul seperti itu, ia pun bertanya, "Apa yang terjadi dengan Soobin hyung? Kenapa sampai dirangkul seperti itu?"
Mendengar pertanyaan gyu, aku pun menyuruh Soobin untuk duduk saja terlebih dahulu di pinggir tempat tidur Kai sebentar saja, dan juga menyuruh Taehyun untuk mengawasi kita berlima karena takut ada serangan mendadak entah dari Mort atau orang aneh yang tiba-tiba saja menyelamatkannya.
Setelah selesai, aku menjawab pertanyaan yang gyu ajukan tadi, "Dia seperti itu karena dibagian pahanya tergores ujung pedang milik orang aneh yang menyelamatkan Mort. Dan aku masih bingung kenapa luka goresan sekecil itu bisa membuatnya ambruk."
"Jadi maksud hyung ada 1 orang misterius lagi yang tiba-tiba saja muncul dan menyelamatkan Mort? Apakah hyung tahu siapa orang itu?"
"Tidak, aku masih tidak tahu namanya, dia sendiri juga tidak mau menyebutkan namanya."
Setelah itu, secara tidak sengaja aku melihat wajah gyu yang mendadak berubah menjadi pucat pasi seperti ada sesuatu yang buruk pada dirinya.
"Beomgyu, wajahmu kenapa pucat seperti itu?"
"Iyakah? Mungkin hanya kelelahan, aku tidak apa-apa," jawab gyu.
Akupun mulai merasa curiga dengan gyu yang terlihat seperti menyembunyikan sesuatu, "Jujur saja padaku gyu, apa kau menyembunyikan sesuatu dari kita semua?"
"Jadi hyung menyadarinya? Padahal aku sudah berharap sekali agar hyung tidak menyadari hal itu, tapi kau jeli juga ternyata."
Beomgyu pun langsung mengangkat bagian sebelah kanan bajunya, dan terlihat jelas ada memar yang berwarna kecoklatan di tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil Magic || TXT
Fantasía5 anak remaja yang tidak sengaja bertemu di pulau bernama Magic Island, mereka membuat perjanjian satu sama lain di pulau itu, lalu mereka pun hidup bersama dan bahagia. Namun semua itu berubah saat sihir berbahaya dan sangat ditakuti oleh penyihir...