Chapter 1

11 2 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_______________________

Sinar matahari membangunkan Melinda dalam alam mimpinya. Melinda membuka matanya dan melihat kearah jam dinding, oh ternyata sudah pukul 07:30 Wib. Untung nya hari ini, hari Sabtu.

Melinda beranjak dari tempat tidur nya, dan menuju kearah kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Itu bocah kemana sih? kok ga turun-turun." Ujar Kenan heran, sedari tadi adik nya tidak turun-turun.

"Mandi kali bang." Ucap Melisya lembut.

"Masa iya, mandi selama itu." Oceh Kenan

"Kamu mau ngapain emang?" Tanya Melisya yang sibuk menyiapkan sarapan.

"Gpp sih." Setelah mengatakan itu Kenan pergi ke sofa untuk menonton Televisi.

"Sabar aja sih bang, masa udah gede kaya bocah ingusan." Ujar Alex yang menuruni tangga.

Kenan yang mendengar suara ayah nya, langsung menengok kearah tangga.

"Siapa yang kaya bocah ingusan?" Tanya nya heran.

"Ya kamu lah." Mendudukan diri nya, di kursi meja makan.

"Udah, jangan berantem aja."

"Makan roti nya itu." Lanjut Melisya yang ikut duduk di kursi meja makan.

Kenan dan Ayah nya nurut, dan langsung makan roti tersebut.

Sementara itu, Melinda masih sibuk menyisir rambutnya di kaca. Setelah selesai menyisir dia turun kebawah, untuk sarapan.

"Sini dek, makan roti nya." Suruh Melinda yang melihat anak perempuan semata wayang nya.

Melinda langsung mendudukan bokong nya di kursi, dan mengambil satu buah roti.

"Dek, lu mandi lama banget. Kaya mati suri." Omel Kenan kepada adik nya.

"Gue mandi, bukan mati suri." Ucap Melinda memakan roti nya.

"Abis nya mandi sampe setengah jam."

"Udah abang, adek nya mau makan ga jadi-jadi tuh. Kamu juga makan dulu," Nasihat Melisya kepada dua anak nya.

"Iya, bunda." Jawab kedua kaka beradik itu.

Selesai makan Melinda membereskan piring-piring kotor dan mencuci nya. Setelah membantu bunda, ia beranjak menyusul ayah dan Kenan keruang tamu.

"Udah selesai lu dek, ngebantu bunda?" Tanya Kenan sedikit menengok kearah Melinda, yang tengah duduk di dekat nya.

"Belum, ini mau bab dulu!" Jawab Melinda ngegas.

"Terus ngapain lu kesini, kalo mau bab?" Tanya Kenan lagi.

"Udah selesai anying!" Omel Melinda kepada Kenan.

Lovely loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang