Takdir Cinta Untuk HAIRA [Revisi]

TCUH [13] √

Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad
___________________________________________

🕊 Happy Reading 🕊
•
•
•
•

"Mas, besok jadi ke pesantren kan??. Aku pengen ketemu abah umi, terakhir kayaknya pas aku 5 tahun. Saat abah umi kerumah kamu dulu. "

"Iyah sayang, humaira, Rara sayang. "

"Eh? kok Rara?? . "

"Biarin, itu nama khusus dari suamimu aku ga mau jika sama dengan orang lain. Gapapa kan, Rara?? ".

"He'em, gapapa. Kalau gitu aku manggilnya mas Kana aja gimana??. "

"Tentu Rara sayang, "

"Yaudah bobo yuk, besok kamu libur kuliah kan mas?. "

"Iya, ini memasuki semester akhir sayang. "

"Hihii,,, gemesh deh uhh pengen nabok. "

Plakk

Nayara memukul tangan Haidar dengan keras, hingga suaranya terdengar nyaring di telinga.

"Ga boleh KDRT. Nanti mas bilang ke Reza buat ceramah pasal pasal undang-undang. Gimana hayo?. "

"Ihh apaansih, kok gitu. "

"Yaudah jangan ngulang kaya gitu, jangan cemberut."

"Iyaa , ini senyum hiii. " Nayara memperlihatkan giginya yang tersusun rapi pada Haidar dengan perasaan yang kesal.

"Lucu banget sih istri sendiri, yaudah yok tidur. Udah malem. "

"Oteyy, Goodnight. Bentar baca do'a dulu,"

"Iya Rara, Night to. "

"Uhibbuki fillah Rara. "

"Ahabbakallazi ahbabtani lahu mas kana. "

Mereka pun kemudian memejamkan mata, dan memasuki dunia mimpi. Tapi tiba-tiba saja haidar mengatakan sesuatu.

"Sayangg, humaira, Rara, sayangg. " Ujarnya mendusel di lengan Nayara.

"Apa mas?" Nayara terbangun dan gagal melanjutkan mimpi dalam negeri dongeng.

"Laper hehee, masakin dong sayang. "

"Tapi ini udah jam 10 mas. Yaudah ayo ke dapur. "

"Lets Go!! my Princess!! "

Mereka pun beranjak dari kasur dan melangkah kan kaki untuk pergi ke dapur.

Dalam pemikiran Nayara saat tidak melihat banyak bahan makanan, ia berfikir untuk membuat masakan yang simple saja.

"Masak yg simpel yah?? Nasi goreng mau??. "

"Iya, apapun itu penting masakan kamu."

Nayara pun mengambil bahan bahan makanan untuk memasak, beberapa menit kemudian masakan nya sudah jadi. Dan ia kemudian memberikan nya pada suaminya di meja makan.