[ Takdir ]

38 11 6
                                    


"مَنْ جَدَّ وَ جَدَ
Man Jadda wa Jadda
"Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan mendapat hasil."

______

•••🌼 HAPPY READING 🌼••

Jangan lupa baca
بسم الله الرحمن الرحيم

_____

"Ya Allah semoga Anya khatam juz Amma tahun ini biar ikut haflah aamiin, Woi ikut Ngamini Napa!!" Teriak Anya pada teman-temannya.

"Aamiinnnnnnnnnnnn" jawab serempak teman-temannya dengan semangat.

sehabis shalat memang doa itu yang selalu Anya ucapkan, karena setiap setahun sekali di pondok pesantren ini mengadakan haflah akhirussanah atau wisudawan bagi santri yang menghafal Alquran, penghafal Alquran itu akan maju di atas panggung dan bacakan ayat-ayat suci Alquran serta pemberian syahadah atau ijazah Al-Qur'an.

Hal itu pasti yang diharapkan bagi semua santri.karena pasti orang tuanya bangga melihat nya, dan karena memang tujuan mondok di sini adalah untuk menghafal ayat-ayat suci Alquran bukan untuk membuat onar seperti Echa.

"Ya Allah Echa mau jadi seperti ummi atau Bu nyai atau pengasuh pondok pesantren, aammiin,woi ikut Aminin napa!!!" Seru Echa menyuruh teman-temannya. Membuat teman-temannya itu menatap Echa dengan tatapan yang tak bisa dibaca.

Pasalnya doa Echa itu sangat-sangat mustahil,bagaimana bisa? Ia ingin menjadi seorang pengasuh pondok? Sedangkan dirinya aja sering melanggar peraturan pondok dan merepotkan pengurus-pengurus pondok.

"Aa-a..aamiin" ucap teman-temannya dengan ragu.

"Woi lah kenapa kalian pada nggak ikhlas bilang aamiinnya" protes Echa, tak terima melihat tanggapan teman-temannya yang tak bersungguh-sungguh mengamini doanya itu.

"Ikhlas kok Cha, cuman nggak yakin lu kan buronan pengurus , suka me langgar aturan pondok, kenapa pingin jadi pengasuh pondok? nggak jadi pendekar aja Cha?lu kan jago bela diri, cocok tuh" ucap Lita berpendapat.

"Yaelah Lit jangan jadi pendekar, yang ada hancur bumi ini di pencak-pencak sama si Echa, orang tidur aja nggak bisa kalem, pegel semua nih badan gue tidur sama Echa" protes Anya tidak terima.

"Hehe Maaf An, asli gue nggak sengaja, siapa suruh lu tidurnya deket-deket gue" bela Echa pada dirinya sendiri.

"Hemm.." balas Anya terpaksa

"seriusan mau jadi pengasuh pondok? itu berat loh, kamu tak akan kuat, dosamu aja udah berat wkwk" ucap agnes, sama saja dengan ketidakpercayaan teman Echa yang lain.

"Ya allah kasihan sekali temanku, nggak apa-apa Cha, kamu boleh berencana tapi tetaplah Allah yang berkehendak, tapi tetap ya ikhtiar, nggak ada yang nggak mungkin kok di dunia ini,kalau kita bersungguh-sungguh menggapainya" ucap Sandra membela Echa.

"Nah ini baru teman gue men-support, bukan kalian yang meragukan, Makasih sandraaaa" jawab Echa dengan nada kesal.

"Bukan meragukan cha, cuman Emang kita itu melihat keadaan sekarang, nyatanya lu aja sekarang Emang bandel nya ngga ketulungan, tapi Sabi lah, benar kata  nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini selagi kita ingin berusaha, semangat deh Cha " ujar Bilqis ikut me support.

"Nggak ngebayangin deh misalkan lu beneran jadi Bu nyai, Cha, bakal jadi cerita menarik nih misalkan beneran, seorang buronan pengurus yang selalu melanggar peraturan bandel sekarang sudah menjadi pengasuh pondok pesantren awok awok, tapi nggak apa-apa deh aku ikut Aminin, amiinnnn..." Ucap Alena

Impian Echa {By Asyaannisa}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang