[ I hate teacher inggris]

9 6 0
                                    

Kring...!!kring...!!

Waktu istirahat telah tiba, untuk anak anak di perbolehkan keluar kelas, selamat dan terimakasih.

Begitulah suara sound bel sekolah, terdengar aneh mungkin, bahkan banyak anak laki laki yang menirukan dan mengejek bel tersebut. Dan berakhir membuat mereka tertawa sendiri.

Di kantin.

"Mau ke pondok Cha?" Tanya Devina, yang sedang memakan siomay.

"Iya" jawab Echa,sambil mengupas bungkus yupi yang ke tiga kalinya.

Jajan pokok seorang Aqeesha Annisa adalah YUPI. Mau se enak apapun makanannya, yupi tetap nomor satu. Yupi garis keras!.

Dikantin,Echa hanya membeli 5 bungkus permen yupi yang berbentuk love, Sangat kecil bukan? Makanya Echa beli agak banyak.

"Aku mau ikut"

"Gaboleh, entar gue yang di marahin Meli".

"Nggak,kan gue bakal balik lagi ke kelas".

"Terserah deh"





"Assalamualaikum,sal,Echa nya mana?" Tanya Devina saat berada di depan kamar Echa.

Di kamar Echa, sebenarnya ada yang tidak berangkat sekolah, karena benar benar sakit, tidak seperti alasan Echa yang hanya pura pura sakit.

"Noh dia tidur" tunjuk Salma,teman sekamar Echa,namun tidak terlalu dekat dengan Echa.

"Aku masuk ya" izin Devina.

Sudah menjadi adab kebiasaan,jika masuk ke kamar seseorang,harus izin terlebih dahulu, walaupun sudah tau bakal di bolehkan.

"Silahkan mbak, bangunin sampe bangun" Salma ini adek kelas Devina dan Echa, makanya tidak heran memanggil dengan embel embel mbak . Sebenarnya lebih baik memang menggunakan embel embel mbak untuk ke semua santriwati di sini, agar terlihat lebih sopan,namun seringkali hanya memanggil namanya saja,jika tau sepantaran.

"Chaa.. bangun!! Yok ke sekolah lagi"

"__"

"Cha bangun woi"

"__"

"Cha bangun astagfirullahaladzim"

"Ngemmmh...apas sih Tir..kan
Gue dah bilang,mau bolos habis istirahat" balas Echa , setelah terganggu tidurnya.

Devina itu,bernama Devina Mutiara,kalau di sekolahan biasa dipanggil Devina,tapi jika di pondok lebih sering di panggil Tiara.

"Lah gue kira, Lo bercanda"

"Gue nggak pernah bercanda dalam bolos" balas Echa seperti tidak punya dosa.

Bukannya mau sombong dalam kejahatan,tapi benar apa yang di katakan Echa,dia tidak pernah bercanda dalam kata bolos. Jika iya,ya iya! Jika tidak,ya tidak! Karena jujur itu kunci kebahagiaan,PLIS LAH tapi ini sesat.

"Yaudah,gue ke sekolah dulu,Lo misalkan berubah pikiran,kesana aja, mumpung masih 20 menit lagi masuk" pamit Tiara,dia meninggalkan Echa yang kembali tertidur.

"Gimana mbak Tir? Mbak Echa bangun?" Tanya Salma,saat dia kembali dari kamar mandi.

"Molor lagi" balas Devina kecewa.

"Sudah kuduga,belum ada sejarahnya mbak Echa di gugah langsung bangun,sabar mbak" ucap Salma,sambil mengelus lengan Devina.

(Gugah : membangunkan)

"Yoi,eh tapi sini deh sini,gue punya rencana"

"Sini gue bisikin " pinta Devina,sambil menarik lengan Salma,agar telinga nya mendekat. Takutnya Echa mendengar nya.

Impian Echa {By Asyaannisa}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang