🐹Eps. 3

5.1K 253 79
                                    

pembaca yg comel" jangan lupa vote
dan spam komen yaa.
Biar saya seneng dan rajin update.
Typo bertebaran dan selamat membaca❤❤

Setelah pulang sekolah Jisung tidak langsung pulang ke rumah melainkan ke basecamp, tempat dia dan teman-temannya sering berkumpul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah pulang sekolah Jisung tidak langsung pulang ke rumah melainkan ke basecamp, tempat dia dan teman-temannya sering berkumpul. Pemuda itu masuk ke dalam dan menyalakan lampu.

Suasana basecamp yang sunyi membuat Jisung memilih pergi ke arah dapur, mengambil kotak p3k untuk mengobati luka di sudut bibirnya yang diukir Ana beberapa jam lalu. Rasanya perih bahkan bibir bawahnya sedikit bengkak karena luka itu.

Jisung kembali dari dapur dengan membawa kotak p3k tersebut, dia kemudian melewati kamar namun langkahnya berhenti ketika mendengar samar-samar suara dari dalam kamar. Jisung mendekat ke arah pintu dan menempelkan telinganya pada daun pintu.

Mata kecil pemuda itu terbuka lebar ketika mendengar suara desahan dari dalam, mungkinkah seseorang sedang berbuat hal mesum di dalam sana? Jisung kemudian memutar pelan kenop pintu yang untungnya tidak terkunci.

"Ahhh Rara"

Jisung kembali terkejut dan segera menutup pintu itu dengan pelan agar tidak mengeluarkan suara. Pemuda itu menutup mulutnya tak percaya atas apa yang dia lihat di dalam ruangan yang cahaya sedikit remang tersebut.

Di dalam sana ternyata ada sahabatnya yang sedang menonton film dewasa di komputer, walau dengan cahaya remang Jisung jelas tahu apa yang sedang sahabatnya itu lakukan. Zhong Chenle sedang bermain solo dan menyebut nama Rara di sela desahannya.

Jisung kembali meletakkan kotak p3k itu kembali ke dapur, pemuda itu memutuskan keluar dari basement setelah mematikan lampu ruangan membiarkan Chenle menikmati kesenangannya. Di perjalanan pulang Jisung terkekeh, hari ini sudah dua kali dian mendengarkan desahan orang.

Pertama Ana dan kedua Chenle, besok siapa lagi?

🐹🐹

Besok paginya Ana kembali berangkat ke sekolah dengan kereta bawah tanah. Dia sebenarnya tidak sudi naik angkutan umum yang sangat tidak membuatnya nyaman karena harus membiarkan tempat duduk yang ia tempati lebih dulu malah diberikan pada orang lain.

Namun, karena orang tuanya yang menghukumnya dengan memblokir semua akses kartu dan mengurangi uang jajannya membuat gadis itu yang biasa naik taksi sekarang terpaksa harus naik kereta untuk menghemat uang jajannya.

Sampai di stasiun Ana berdiri menunggu kereta, gadis itu kemudian menoleh ke samping dari jarak empat meter darinya berdiri Jisung yang seperti biasa di telinga pemuda itu tergantung earphone berwarna putih.

Love Express  》Jisung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang