🐹Eps. 6

5.8K 284 81
                                    

Pembaca yg comel" jangan lupa vote
dan spam komen yaa.
Biar saya seneng dan rajin update.
Typo bertebaran dan selamat membaca❤❤

 Typo bertebaran dan selamat membaca❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jisung!"

Panggilan tersebut membuat Jisung yang tengah bermain ponsel di ruang tengah menghentikan game yang ia mainkan lalu pergi ke arah ruang makan, "Kenapa Bun?" tanyanya pada sosok wanita cantik yang tengah memasukkan kotak bekal ke dalam tas.

"Anterin ke rumah Ana yaa," ucap Nyonya Park memberikan paper bag tersebut pada Jisung. "Tante Yerin lagi nggak di rumah dan Ana sakit, sekalian kamun jagain Ana sampe tante Yerin pulang."

Jisung terdiam, ingin menolak namun dia tidak mungkin menolak perintah sang Ibu. Pada akhirnya pemuda itu mengangguk kemudian membawa paper bag tersenyum keluar rumah untuk dia antarkan ke rumah Ana.

Perjalanan dengan Bus memakan waktu sepuluh menit, setelah berjalan kurang lebih lima menit Jisung sampai di perumahan Ana. Pemuda itu tiba di depan rumah Ana yang pagarnya sangat tinggi bahkan menutupi rumah tersebut.

Jisung menekan bel dan tak lama kemudian pagar tersebut terbuka. Jisung membungkuk pada seorang pria paru baya yang dia tahu bekerja membersihkan taman. Jisung segera masuk ke dalam setelah menjelaskan tujuannya ke sana.

Pemuda itu masuk tanpa permisi ke dalam rumah Ana yang  pintunya tidak terkunci. Langkah panjang Jisung membawanya sampai ke lantai dua di mana kamar Ana berada. Pemuda itu membuka pintu tanpa mengetuk lebih dulu.

Jisung sudah bersiap menerima teriakan Ana namun yang menyambutnya hanyalah sosok Ana yang melamun dan tidak menyadari kehadiran Jisung. Mata Jisung mengamati penampilan gadis itu yang berbeda.

Jisung terpaku di tempatnya ketika melihat wajah Ana yang bertambah cantik dengan poni menutupi dahinya. Wajah gadis itu yang kecil terlihat semakin kecil. Jisung bahkan terpesona dengan kecantikan alami gadis itu.

Jisung kemudian tersadar, pemuda itu berdehem membuat Ana kini menatap lelaki itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung kemudian tersadar, pemuda itu berdehem membuat Ana kini menatap lelaki itu. "Bukannya lo lagi sakit?" tanya Jisung kemudian duduk di kursi belajar Ana. "Ini dari Bunda gue," ucapnya memperlihatkan paper bag yang dia bawa.

Love Express  》Jisung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang