🐹Eps. End

6.2K 264 93
                                    

Karena ini, chapter ending.
Boleh dong minta vote dan spam komen kalian.
Moga kalian bisa terima endingnya.
Jangan ngintip endingnya dulu, bacanya pelan-pelan.

Typo bertebaran, selamat membaca

Ana baru saja selesai mengikuti kelas untuk mata kuliah Hematologi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ana baru saja selesai mengikuti kelas untuk mata kuliah Hematologi. Perempuan itu keluar dari kelas namun baru satu langkah melewati pintu, dia dihadang seseorang sehingga dahi Ana membentur dada bidang orang tersebut.

Dari parfum yang orang itu kebaikan sudah bisa Ana tahu siapa laki-laki jangkung tersebut. Ana menghela napas kemudian mendongakkan kepalanya, "Berhubung lo di sini, ada yang pengen gue omongin," ucapnya.

Par Jisung menatap Ana dengan bingung karena ekspresi wajahnya perempuan itu mengisyaratkan sebuah keseriusan. Pada akhirnya Jisung mengangguk kemudian mengikuti langkah Ana yang berjalan mendahuluinya.

Keduanya duduk berhadapan di kafetaria yang ada di depan kampus. Jisung menatap Ana yang diam sambil menundukkan kepalanya. Sekarang sungguh Jisung sangat ingin memeluk perempuan yang baru bisa dia temui setelah seminggu lamanya itu.

Jisung merindukan Ana yang galak, Ana yang selalu mencaci maki dirinya. Bukan Ana yang sekarang, diam dan nampak serius. Ana akhirnya mengangkat kepalanya membuat Jisung tersenyum pada perempuan itu.

"Gue pengen fokus sama kuliah gue dulu," ucapnya membuat Jisung mengerutkan dahinya. "Sorry Jisung, untuk sekarang gue nggak bisa lanjutin hubungan kita." lanjut Ana.

"Apa karna ucapan Bunda? Itu karna Bunda cuman emosi Na, kamu tahu gimana sifat Bunda kan. Kamu kenal Bunda dari kita kecil. Bunda nggak-"

"Lebih baik kita temenan kaya dulu aja," potong Ana.

"Gue nggak bisa," tegas Jisung. "Gue nggak bisa Na. Kenapa lo selalu egois kaya gini, lo ngambil keputusan tanpa mikirin perasaan gue?" tanya Jisung.

"Karna itu Ji. Karna gue egois makanya gue pengen selesain hubungan ini. Gue masih terlalu kekanakan, gue belum dewasa-"

"Gue juga belum dewasa. Tapi, gue pengen kita tetep sama-sama terus. Kita bisa belajar dewasa dengan selesain masalah kita sendiri. Bukan malah putus kaya gini Na," jelas Jisung.

Ana menggelengkan kepalanya, "Sorry Ji. Gue tetep nggak bisa," ucap Ana kemudian berdiri dari duduknya lalu melangkah pergi.

"Lo nggak sayang sama gue?"

Pertanyaan Jisung membuat langkah Ana berhenti. Bibir Ana bergetar menahan tangis dan pada akhirnya Perempuan itu memilih tidak menjawab kemudian melanjutkan langkahnya meninggalkan Jisung yang diam di tempat duduknya.

🐹🐹

"Ana pulang!" seru Ana masuk ke dalam rumahnya namun langkahnya terhenti di ruang tamu saat melihat kedua perangkat tuanya tengah berbincang dengan seorang wanita yang tersenyum menatapnya.

Love Express  》Jisung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang