*
*
*
*
*Kehilangan adalah hal yang paling menyakitkan.
Setelah dari rumah sakit Gala tak pulang, dia ke danau yang sering Gala dan Alana kunjungi.
“ AKKKHHHHH.”
Gala mengeluarkan amarah nya disini. “ Lo emang nggak guna Gala.” Makinya pada diri sendiri.
“ Tuhan, apa tak sepantas itu kah saya untuk bahagia, hikkss hiksss.” Gala menangis, ia lelah dengan takdirnya. ternyata apa yang dia takutkan akan terjadi.
Gala memang tak mau kehilangan Alana tapi bukan berarti dia yang harus pergi.
“ Gal, lo nangis ?” Gala menoleh ternyata Venus berada tepat dibelakangnya.
“ Lo ngapain kesini ?” Venus mendengus, ia tau Gala hanya mengalihkan pembicaraan.
Saat dia akan duduk disamping Gala dia menemukan selembar kertas yang berlogo rumah sakit. Venus mulai membacanya, dia menegang bersamaan dengan air mata yang jatuh ke tanah karena sudah tak bisa dibendung lagi.
Venus menoleh ke arah Gala untuk meminta penjelasan, “ Gal, ini nggak bener kan ? Gal, bilang sama gua kalau lo nggak kenapa – kenapa, GAL BILANG SAMA GUA.” Untuk pertama kalinya Gala melihat Venus menangis.
“ Nus gua nggak mau pergi, gua mau selalu ada disisi Alana.” Perkataan Gala membuat Venus meneteskan air matanya lagi.
“ Gal, lo nggak boleh pergi.” ,
“ KING DRAGON masih butuh po. “ Lanjut Venus. Di malam yang gelap yang diiringi dengan suara air dari danau dua orang pria berkelana dengan pikirannya sendiri, mereka takut akan hal ini. Semua orang pasti takut kehilangan dan untuk malam ini Venus merasakannya.
°°°
Alana yang baru saja dari markas, saat ini ia harus bersiap – siap untuk melakukan penerbangan esok pagi. Keperluan Alana sudah siap, ia duduk di sofa kamarnya sembari bermain ponsel. Alana harus pamit pada Gala, dia menekankan nama Gala pada layar ponselnya berniat untuk menghubungi Gala.
GALA ❤
" Gal "
" Iya Na "
" Besok gua harus pergi, gua pamit. "
" Na, kenapa nggak bilang dari kemarin, kenapa juga lo harus pergi, lo bakal balik kan ? "
" Gal gua Cuma mau ngurusin sesuatu, mungkin cuma beberapa minggu. "
" Itu lama Alana, gua nggak mau lo pergi. "
" Jangan egois Gala. "
" Tapi gua takut lo kenapa – kenapa. "
" Gua nggak akan kenapa – kenapa Gala, nggak usah berlebihan. "
" Na, gua nggak mau kehilangan lo. "
" Lo kenapa sih akhir – akhir ini yang dibahas selalu kehilangan, lo nggak akan kehilangan apapun Gala. "
" Semoga Na, kalau Tuhan berubah pikiran. "
Tuttt tuttt tutt
“ Lo kenapa sih Gala, akhir – akhir ini omongan lo selalu ngelantur.” Keluhnya pada diri sendiri, ucapan Gala membuatnya cemas. Malam ini Alana tidur lebih awal karena ia tak mau memikirkan ucapan kekasihnya.
Alana bersama keluarga sudah berada di bandara, beberapa menit lagi pesawat yang di tumpanginya akan lepas landas. Alana sudah berpamitan dengan teman – temannya ia juga meminta pada teman- temannya agar tak perlu repot- repot mengantarkannya ke bandara.
Pesawat yang di tumpanginya sudah lepas landas, setelah berjam - jam ia dan keluarga sampai ditujuan. Dia dan keluarga akan tinggal di rumah opa dan omanya yang ada di Amerika.
“ Alana, oma sama opa kangen kamu.” Kata omanya sambil memeluk Alana erat, Alana pun menerimanya dengan senang hati.
“ Alana, opa mau bicara denganmu.” Alana menoleh pada sang opa, ia mengikuti langkah opanya yang menuju ke taman belakang. Alana duduk.disamping opanya.
“ Alana, opa mendapatkan informasi bahwa pengkhianat ASIVER angkatan pertama kabur dari penjara, opa takut dia berulah dan opa yakin dia masih menginginkan untuk menjadi pemimpin ASIVER.” Ucapan opanya membuat pikiran Alana semakin penuh.
Salah satu anggota keluarganya yang paling setuju ia menjadi pemimpin ASIVER hanyalah opa nya, karena dulu opanya pernah menjadi pemimpin ASIVER angkatan pertama.
James, dia adalah pengkhianat pertama di ASIVER. Dia menginginkan ASIVER berada di bawah pimpinannya, dia memiliki seorang anak tapi tak ada satupun yang tahu siapa anak itu. James kejam, dia suka memanipulasi keadaan, dia pembohong yang handal. Sulit untuk mengalahkannya.
°°°
*
*
*
*
*
*Vote dong 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Pergi
Ficção Adolescente"Gua pernah bilang sama lo jangan pernah lo deket apalagi ngobrol sama Gala." Kata Alana marah. " Aku nggak pernah dekat sama Gala dia sendiri yang deketin aku." Sangkal Erica. Dengan amarah yang sudah meledak Alana menjambak surai hitam milik Eric...