"Jempol??!!"
Becky memandang ke arah layar handphonenya dengan tidak percaya.
"Udah? Gitu doang? Jempol? Jempolnya bahkan cuma satu? Nggak dua, nggak tiga? Jempol doang satu biji???!!"
Ia meletakkan handphonenya sambil menggerutu dengan kesal. Ia senderkan punggungnya di sandaran kasur, menimbang-nimbang apakah sebaiknya ia membalas chat yang baru saja ia terima. Setelah menimbang selama beberapa menit, ia akhirnya memutuskan untuk tidak membalas chat terakhir dari Freen, dan menghela napas panjang.
"Kenapa juga aku mesti punya perasaan kaya gini ke kamu sih, Phi Freen?" Becky menggumam sambil mengetuk profil Freen di aplikasi line sebelum mengetuk foto profile yang kemudian memenuhi layar handphonenya. Foto yang menunjukkan Freen dan Becky bersebelahan, sementara tangan Becky mencubit gemas pipi Freen.
"Kenapa aku pengin cium pipi kamu?"
Mata Becky memandangi pipi Freen di foto lalu pandangannya bergeser pada bibir Freen.
"Dan aku juga pengin cium bibir kamu..."
Lagi-lagi Becky menghela napas sambil menutup foto tersebut dan mengunci handphonenya.
"Aku excited banget buat syuting besok. Tapi kamu cuma bales pake jempol!"
Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Aku bener-bener di-friendzone-in!"
"Adudu, kasian bener..." Suara seorang pria mengagetkan Becky sehingga handphonenya lepas dari genggamannya.
"Richie! Kenapa sih nggak ngetuk pintu dulu?"
Pria yang baru saja memasuki kamar Becky hanya tertawa melihat reaksi yang ia dapatkan.
"Kenapa? Aku sekarang udah nggak boleh masuk ke kamar adik perempuanku sendiri?"
"Ya seenggaknya ketuk dulu, kek." Becky memanyunkan bibirnya seraya mengambil handphone yang tadi terlepas dari genggamannya. Ia membuka kunci handphone dan menutup aplikasi line yang sebelumnya terbuka.
"Kamu lagi chatting sama pacarmu?" Richie iseng menggoda adiknya dan membuat tanda kutip dengan kedua tangannya saat menyebut kata pacar.
"Berisik, deh. Dia bukan pacarku, tau!" Becky merajuk, bibirnya masih manyun menandakan ia masih kesal.
"Emang kita ngomongin siapa? Aku nggak nyebut nama lho, kok tiba-tiba kamu langsung bilang dia bukan pacarmu?" Richie terkikik geli melihat adiknya memberikan respon yang memang ia nantikan.
Becky memicingkan kedua matanya ke arah Richie, merasa kesal dengan kelakuan kakak laki-lakinya itu.
"Kamu tuh tiap kali nyebut pacar, pasti yang dimaksud Phi Freen. Orang lain nggak pernah kamu sebut pacarku."
"Ya iyalah, dik. Emang siapa lagi selain Freen? Dia kan Khun Sam nya kamu."
"Itu dia masalahnya! Dia itu Khun Sam ku. Bukan Phi Freen ku."
Richie menggelengkan kepalanya sambil tersenyum simpul sambil berjalan menuju kasur dimana Becky sedang duduk. Ia duduk disebelah Becky sambil merangkul bahu adik perempuan satu-satunya itu.
"Jadi kamu beneran suka Phi Freen?"
"Bukannya keliatan jelas ya?" Becky masih memanyunkan bibirnya dengan kesal.
Richie terkikik lalu mengangguk. "Jelas banget emang. Kayanya semua orang udah pada tau, deh. Makanya banyak banget kan orang yang nge-ship kalian berdua?"
"Ah, tapi percuma aja. Phi Freen kayanya nggak pernah ngeh deh. Dia kayanya sampai sekarang nggak tau perasaan aku kaya gimana." Becky menjawab seraya memainkan handphonenya dan membuka aplikasi twitter, melihat update yang kebanyakan berisi dari shipper freenbeck.
Richie mengangkat bahu sembari merebut handphone di tangan Becky. Jarinya dengan lincah menutup aplikasi twitter dan membuka aplikasi line. Ia kemudian membuka chat teratas di daftar chat Becky, mengetikkan beberapa kata dan mengetuk tombol kirim tepat sebelum Becky merebut kembali handphonenya dari tangan Richie.
"Ya Tuhan!!! Richie!!!" Ia sesegera mungkin mencoba untuk menghapus pesan yang baru saja terkirim, namun langsung terkesiap ketika melihat bahwa orang di seberang sana sudah membaca chat tersebut.
"Richie, bener-bener deh! Kamu kok tega banget, sih??!" Ia merajuk sambil matanya tetap melekat pada layar handphone yang masih menunjukkan chat terakhir yang terkirim.
You: P'Freen, aku suka banget sama kamu!
Richie hanya tertawa terbahak-terbahak sambil berdiri dari kasur dan berlari keluar dari kamar adik perempuannya. Meninggalkan Becky yang masih saja melihat ke layar handphone, menatapi bubble chat yang baru saja muncul. Balasan dari Phi Freen.
Baby 🐰: bb, kamu mabok?
Becky mengerang kesal membaca balasan yang baru masuk. "Kamu tuh bener-bener nggak peka, Phi Freen!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Curtain Call [ID]
Fanfiction"Aku, Freen Sarocha. Bukan Khun Sam. Dia, Becky Armstrong. Bukan Mon. Perasaan ini adalah perasaan antara Khun Sam dan Mon. Perasaan ini bukan perasaan antara Freen dan Becky. Nggak ada yang namanya freenbeck. Adanya cuma monsam." === Ini cuma coba...