Setelah kejadian tadi, kini Bhian dan zham sedang menikmati makanannya sedangkan Lily dan Valy sudah keluar dari restoran dan mungkin mereka akan ke penthouse Lily
kembali ke Bhian dan zham. Zham di buat bingung oleh Bhian karena dari tadi Bhian tersenyum seperti orang gila
"Sepertinya kamu harus ke rumah sakit" ucap zham dengan pandangan terus ke Bhian
mendengar ucapan dari sahabat nya Bhian pun berhenti tersenyum dan bertanya kepada zham "siapa yang sakit?" Ucap Bhian
"Kau lah Bhian menurutmu siapa lagi? masa ia hantu harus ke rumah sakit? " jawab Zham bahkan tertawa terbahak-bahak
"aku? Aku tidak sakit, sekali lagi kau tertawa ku pastikan pisau ini melayang padamu" ucap Bhian sambil mengangkat pisau makan yang sedang ia pegang
zham yang mendengar ucapan tersebut langsung menutup mulut menggunakan kedua tangannya oh ayolah siapa juga yang mau dilempar dengan pisau oleh CEO tampan namun galak ini.
"Habisnya kau tersenyum seperti orang gila, padahal kamu hanya izin ke toilet sebentar. Apakah kamu sudah di rasuki oleh hantu toilet?" Sungguh pertanyaan Alzham membuat Bhian ingin sekali memukulnya
"tidak mungkin aku di rasuki Zham sepertinya otakmu itu perlu di sterilkan, kau terlalu banyak pikiran, sekarang habiskan makananmu ini bukan lagi jam istirahat"
mendengar hal itu Zham pun buru-buru menghabiskan makanannya karena ia juga akan menghadiri meeting bersama perusahaan Davis.
Kini mereka telah sampai di ruangan Bhian, dan Zham pun pamit kembali ke perusahaannya. Setelah Zham pergi Bhian pun memanggil sekertarisnya untuk menanyakan apakah ia masih memiliki jadwal meeting ataukah tidak, sekertaris Bhian adalah adik sepupunya yaitu Rose Mahendra, Rose merupakan anak dari saudara kandung ayah Bhian , Rose tidak suka di atur oleh orang tuanya maka dari itu ia meminta Bhian untuk menjadikannya sekertaris, Rose juga senang dengan pekerjaannya jangan heran jika di kantor ia memanggil Bhian dengan sebutan "tuan" hal itu ia lakukan karena ia tidak mau ada yang tahu bahwa ia dan Bhian adalah saudara sepupu.
Kembali lagi ke Bhian, saat ini ia sedang sibuk dengan berkas-berkasnya karena tidak ada meeting jadi ia melanjutkan pekerjaan yang tertunda karena kedatangan Sabahatnya. Namun saat sedang menandatangani berkas-berkas tiba-tiba ia teringat akan sahabat adiknya siapa lagi kalau bukan Valerie, dengan tersenyum ia pun mengambil ponsel miliknya dan langsung menghubungi adiknya
Penthouse Taely Mahendra
Saat ini Lily dan Valy sedang nonton drama Korea yang di bintangi oleh park soo Jun dan park min young, dengan posisi valy duduk di sofa sedangkan Lily duduk di lantai beralaskan karpet bulu"Lily aku ingin bertanya" ucap Valy yang sedang fokus pada drakor yang di nonton
"kamu ingin bertanya apa bayiku" jawab Lily sambil menoleh ke arah Valy
"ah tidak jadi" jawab Valy dengan malas
hei yang benar saja Lily pun merotasi matanya ada apa dengan bayinya ini ucapnya dalam hati dan ia pun berdiri untuk pergi ke dapur namun saat ingin melangkah ponselnya tiba-tiba berbunyi ternyata kakak laki-laki tampannya menelepon
"halo kakakku tersayang" jawab Lily dengan sedikit tertawa
"jangan alay seperti ini ly, aku geli mendengarnya" tutur Bhian
"kenapa meneleponku? Jangan bilang kau merindukan adik cantikmu ini kak" ucap Lily dengan pedenya
"sembarangan kalau ngomong, siapa juga yang merindukanmu, sukanya porotin duit aku doang" sakras Bhian
"lalu? Untuk apa kau meneleponku? Buang waktu ku saja" jawab Lily dengan malas ia pun hendak mematikan panggilannya namun suara sang kakak membuat Lily sedikit menjauh dari Valy
"apa? Jangan bilang kau menyukai sahabatku kak? Ucap Lily, dan yah Lily sedikit menjauh dari Valy karena sang kakak bertanya tentang Valy
"aku tidak menyukai sahabatmu itu, jangan asal menuduh dasar adik durhaka" jawab Bhian dengan cepat, sungguh Bhian sedikit gugup jika ia membahas tentang sahabat adiknya ini
mendengar hal itu Lily pun terkekeh
"yah sudah, tiba-tiba saja kau bertanya tentang sahabat ku otomatis aku mencurigaimu, sudahlah aku mau ke dapur dulu, bye-bye kakakku sayang muachh" ucap Lily langsung mematikan panggilan mereka.
Bhian yang mendengar ucapan adiknya pun terkekeh, ia bahkan heran tentang dirinya
"ah sudahlah akan ku cari tahu nanti" ucap Bhian dan langsung bersiap untuk pulang ke mansionnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Abhian & Valerie
Teen FictionKehidupan gadis cantik yang mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan hidup dan kuliahnya,di samping itu ia memiliki sahabat yang berasal dari keluarga kaya,yang sangat menyayangi nya seperti saudara Suatu hari ia di pertemukan dengan seorang CEO terke...