CHAPTER 17

244 28 5
                                    

Dokter pun masuk dan memeriksa kondisi Valy, sebelum itu dokter menyuntikkan obat penenang untuk Valy, setalah itu dokter kembali memasangkan infus ke tangan Valy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dokter pun masuk dan memeriksa kondisi Valy, sebelum itu dokter menyuntikkan obat penenang untuk Valy, setalah itu dokter kembali memasangkan infus ke tangan Valy

"Abhian, sepertinya kekasihmu ini memiliki trauma yang dalam, apa kau tidak tahu hal itu?" Tanya dokter, kini mereka sedang berada di ruangan sang dokter

"Dia bukan kekasihku, aku pun tidak tahu, dia itu sahabat Lily" jawab Abhian

"Dia sahabat Lily namun kenapa kau lebih peduli terhadapnya di bandingkan Lily, bahkan saat aku masuk kau terus mencium dahi gadis itu" ucap Jesica, dokter yang menangani Valy

"A--ku, aku hanya kasihan, yahh aku hanya kasihan padanya" ujar Abhian dengan gugup

"Tidak perlu gugup seperti itu Abhian, jika kamu kasihan padanya menurutku kau cukup memberinya perawatan intensif ya kan? Tidak perlu ada kontak langsung seperti yang ku lihat tadi" tutur Jesica sambil terkekeh

"Oh dan satu lagi, sampaikan pada Lily untuk membawa Valy ke psikolog, agar dia bisa sembuh dari traumanya, memang di Rumah Sakit pasien bisa mendapat perawatan intensif namun untuk mental pasien saranku lebih baik ke psikolog" lanjut Jesica

"Baiklah, akan ku sampaikan, terima kasih Kak Je" Ucap Abhian lalu pamit keluar dari ruangan Jesica

" Dasar Denial, begitu saja sampai gadis itu menemukan pria lain" ucap Jesica saat melihat tingkah Abhi

" Dasar Denial, begitu saja sampai gadis itu menemukan pria lain" ucap Jesica saat melihat tingkah Abhi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jesica Pratama (kakak kedua Alzham dan istri dari Khaiden Mahendra sepupu Abhi)

Saat Abhi keluar dari ruangan Jesica, dia terkejut ketika melihat Raka berdiri di depan ruangan

"Kauu, kenapa kau berdiri disini, astaga untung aku tidak mempunyai riwayat penyakit jantung" ucap Abhi sambil memegang dadanya

"Kau berlebihan Abhian" ujar Raka sambil merotasi matanya

"Aisshh terserah kau, dan kenapa kau disini? Dimana yang lain" tanya Abhian bingung

"Sebenarnya ada yang ingin ku sampaikan padamu Abhi, se--sebenarnya aku ingin melakukan tes DNA untuk Valy" jawab Raka dengan gugup

Abhian & Valerie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang