Pagi menyapa, kicauan burung yang merdu membuat siapapun merasa tenang , terlebih lagi jika tinggal bersama dengan orang yang dicintai, siapa lagi kalau bukan Abhian Mahendra. Pria yang terlampau tidak peduli dengan keadaan sekitar, bahkan berbicara pun hanya saat kondisi yang benar-benar penting. Namun saat kehadiran seseorang, kehidupannya pun perlahan mulai berubah menjadi lebih berwarna.
Saat ini Abhian, Lily dan Valy sedang sarapan dan terhitung sudah satu Minggu Valy berada di Mansion keluarga Mahendra dan saat ini ia dan Lily akan pergi kampus namun Abhian yang akan mengantar mereka dengan alasan Valy baru saja sembuh dan harus memperhatikan keselamatan mereka. Sungguh pernyataan yang klasik namun itulah seorang Abhian, meskipun terkenal dengan sikap dingin dan arogant , Abhian adalah laki-laki biasa yang punya kelemahan dan kelemahannya adalah orang-orang yang dia sayangi.
" jika kalian merasa curiga dengan seseorang, cepat laporkan padaku" ucap Bhian dengan penuh keseriusan
" ia kak, kau tidak perlu khawatir aku akan menjaga diriku dan juga Valy" ucap Lily
"aku sudah menyuruh Pradipta untuk memerintahkan beberapa bodyguard di kampus kalian namun kalian tidak perlu khawatir karena bodyguard sudah terlatih untuk menjaga kalian" jelas Bhian
"Terima kasih tuan, tapi untuk apa harus ada bodyguard? Apakah ada yang akan mengikuti kami?" Tanya Valy dengan wajah polosnya
Bhian yang mendengar pertanyaan Valy pun dibuat tersenyum, bahkan tangannya terangkat mengusap kepala Valy
"Bahkan ada yang berniat mencelakai kalian, meskipun kalian bersama denganku, tapi jangan khawatir aku selalu berusaha melindungi kalian, Terutama dirimu" ucap Bhian sambil tersenyum ke arah Valy, ahhh jangan lupa tangan yang tadinya di kepala Valy sekarang sudah berpindah ke pipi mulus Valy
Valy yang mendapat perlakuan seperti itu tentu saja merasa malu, bahkan kedua pipinya sudah seperti tomat, ternyata tuan Abhian ini bisa selembut ini kelakuannya pikir Valy
"Heii, kenapa wajahmu merah, apa kamu sakit? Katakan padaku" panik Bhian bahkan ia sudah menurunkan suhu pendingin di dalam mobil namun tetap saja wajah Valy memerah
"Aku tidak apa-apa tuan, astaga tidak perlu panik seperti itu" ucap Valy sambil tersenyum, meskipun jantungnya sedang tidak baik-baik saja
Melihat Valy tersenyum, Bhian pun ikut tersenyum sungguh senyuman manis dari Valy bisa membuat jantung Bhian berdetak kencang seperti sedang lari maraton
"Yaaahhh, teruslah kalian berpandangan seperti itu, Agar kita tidak turun dari mobil dan perkuliahan sudah selesai" ucap Lily dengan wajah kesalnya. Bagaimana tidak kesal jika dirinya harus melihat adegan klasik di depannya ini.
" yakkkk, dasar adik durhaka. Kamu pun akan sampai di kelasmu sebelum dosenmu masuk, kau membuatku kesal saja" pungkas Bhian
" kau kesal denganku kak?? Aaaaa aku tau kau kesal karena tidak bisa berlama-lama dengan Valy?" Goda Lily
KAMU SEDANG MEMBACA
Abhian & Valerie
Teen FictionKehidupan gadis cantik yang mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan hidup dan kuliahnya,di samping itu ia memiliki sahabat yang berasal dari keluarga kaya,yang sangat menyayangi nya seperti saudara Suatu hari ia di pertemukan dengan seorang CEO terke...