CHAPTER 7

296 29 0
                                    

Bhian baru saja sampai di ruang kerjanya , ia pun menghubungi tangan kanannya untuk mencari tau siapa dalang atas penculikan Valy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bhian baru saja sampai di ruang kerjanya , ia pun menghubungi tangan kanannya untuk mencari tau siapa dalang atas penculikan Valy

"Halo kak, aku butuh bantuanmu" ucap Bhian

"bantuan? Apa perusahaanmu sedang bermasalah?" Ucap orang di seberang sana.

"ah perusahaan ku baik-baik saja kak, hanya saja aku ingin kakak menyelidiki sesuatu" tutur Bhian

"menyelidiki? Baiklah nanti aku akan pergi ke mansionmu, lagian sudah lama aku tidak ke sana" ucap Pradipta.

yah benar orang yang di telepon Bhian adalah Pradipta, ia merupakan sahabat Bhian waktu berkuliah di Inggris dan ia juga bekerja di sebagai direktur perusahaan yang bergerak di bidang elektronik, namun tidak ada yang tahu jika Pradipta adalah tangan kanan Bhian.

Setelah mendengar hal itu Bhian pun mematikan panggilannya ah sepertinya ia harus menghubungi sahabatnya yang lain dengan bersmrik, Bhian pun mengirim pesan kepada sahabat-sahabatnya yaitu Alzham, Zyan, dan Raka. Untuk sepengetahuan kalian Zyan Lee, Raka Baksara dan Pradipta adalah sahabat Bhian waktu berkuliah di Inggris mereka juga termasuk dalam dunia mafia milik Bhian di tambah dengan Alzham Sahabatnya.

Yah, Bhian mempunyai kelompok mafia terbesar di ASIA namun kelompok mafia yang di pimpin oleh Bhian ini bukan mafia yang menjual barang ilegal, melainkan kelompok mafia ini menjual barang-barang legal, selain itu Mereka sering bekerja sama untuk membunuh musuh-musuh yang ingin menghancurkan perusahaan terlebih lagi perusahaan Bhian dan keluarganya, kalian jangan heran meskipun ayah Bhian tidak termasuk dalam dunia mafia namun beliau mempunyai tangan kanan dan detektif,hal itu semata-mata ia lakukan untuk melindungi keluarganya.

Pradipta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pradipta

Pradipta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zyan

Raka Baskara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raka Baskara

Kembali ke Bhian, saat sedang menunggu sahabat-sahabatnya, tiba-tiba Lily masuk ke mansion dengan kekhwatirannya dan langsung menuju ke ruang kerja sang kakak, karena sang kakak sudah mengirimkan pesan kepadanya.

"Kak, aku datang" ucap Lily saat membuka pintu kerja sang kakak.

"masuklah"

"kak, kenapa Kakak menyuruh ku kesini? Apakah Valy berada disini?" Tanya Lily dengan wajah khawatir.

"Valy ada di kamarku, sebelum itu aku ingin bertanya sesuatu" ucap Bhian dengan wajah serius.

Lily yang melihat sang kakak yang sedang menatapnya dengan tatapan tajamnya pun sedikit takut, ada apa dengan sang kakak pikirnya

"kau ingin bertanya apa kak, dan hentikan tatapanmu itu, kau membuatku takut" tutur Lily dengan wajah kesalnya.

mendengar hal itu Bhian pun melembutkan tatapannya "apakah sahabatmu mempunyai masa lalu yang buruk? Sehingga ia memiliki ketakutan yang berlebihan?" Tanya Bhian pada Lily.

Lily pun menghampiri sang kakak dan duduk di sofa "benar kak, Valy mempunyai masa lalu yang buruk, aku sangat kasihan padanya" ucap Lily dengan mata berkaca-kaca

Bhian di buat terkejut oleh adiknya kenapa adiknya tiba-tiba menangis pikir Bhian.

"dia hanya hidup sebatang kara di dunia ini, dia tidak memiliki orang tua, dulu dia di asuh di panti asuhan, namun tak di sangka seseorang mengadopsinya, Valy pikir orang tersebut akan memberinya kebahagiaan, dan akan menyayanginya namun hal itu hanya hayalan semata, semenjak Valy di adopsi, dia di siksa hanya karena pekerjaan yang dilakukan nya tidak sesuai dengan keinginan mereka, bahkan dia tidak makan berhari-hari, dia mencari cara untuk kabur dari tempat terkutuk itu tetapi setiap dia ingin kabur, dia selalu ketahuan dan berakhirlah di siksa setelah di siksa ia pun di jual di bar untuk menjadi jalang di sana, Valy yang malang itu pun pasrah atas apa yang menimpanya, saat Valy akan di setubuhi Valy pun memukul laki-laki tersebut dengan vas bunga dia pun mengambil kesempatan untuk lari dari tempat neraka itu, berakhirlah dia pingsan dan untungnya ia di tolong oleh Bibi Sofi pemilik Cafe tempatnya bekerja" tutur Lily sambil menangis.

Mendengar cerita dari sang adik, Bhian pun mengepalkan tangannya, wajahnya sudah sangat merah bahkan urat-urat pada tangan dan lehernya pun terlihat sangat jelas, ia pun berdiri dan memeluk adiknya

"pergilah ke kamar kakak, sahabatmu sedang beristirahat disana, biarkan kakak yang mengurus semuanya hm" ucap Bhian sambil mengusap air mata Lily.

Lily yang mendengar hal itu pun mengangguk dan pergi dari ruangan sang kakak.

"Aku akan menjaga sahabatmu itu Lily, entah mengapa aku sangat sedih saat melihat nya dia merasa takut dan menangis,sepertinya aku mulai menyukai sahabatmu, aku harap perasaan ku ini  benar-benar nyata padanya, bahkan sekarang aku sendiri masih bingung dengan perasaanku" ucap Bhian dan langsung meninggalkan ruang kerjanya menuju ke ruang nonton, ia akan menunggu sahabat-sahabatnya datang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Abhian & Valerie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang