CHAPTER 12

277 25 0
                                    

Pukul 19

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 19.00
Lily baru saja tiba di Mansion keluarganya, saat tiba dia membuat panik sahabat nya Zia

"Valyyy, vall, vallyyyyyy sahabatkuuuu yang cantik kamu di manaa?"

"Ada apa Lily, kenapa kau berteriak seperti itu?" Tanya Vaky sambil berjalan ke arah Lily

"hari ini aku sangat-sangat kesal... Apakah kau tau? Alzham,temannya Kak Abhian, aish menyebut namanya saja sudah membuat ku kesal" tutur Lily dengan wajah kesalnya

"Ada apa dengannya? keliatannya kau sangat kesal sekali" tanya Valy

"Pria itu membuat ku sangat kesal dan malu di depan semua orang, saat berada di Cafe bibi Sofia" Jwab Lily

"Ohh apa yang dia lakukan kepadamu?" Tanya Valy dengan rasa penasaran

"Di Caffe tadi dia melewati ku dan menabrakku lalu menumpahkan kopinya di Bajuku, kau tahu kan? ini baju kesayangan ku? Bahkan dia tidak minta maaf dan malah menyalahkanku,dasar laki-laki gila" jelas Lily pada Valy

"Mungkin dia tidak sengaja menabrakmu dan menumpahkan kopinya" ucap Valy

"Aishh Valy, apakah kau membelanya?"

"Aku tidak membelanya Lily,mungkin benar dia tidak sengaja menumpahkan nya"  ucap Valy sambil mengelus Rambut Lily

"Aishh,kau sama saja" Ucap Lily sambil menatap kearah lain, kenapa sahabatnya malah membela pria itu di bandingkan dirinya

"Heyy heyy, sudah jangan ngambek,nanti wajah cantikmu hilang" ucap Valy sambil memegang dagu Lily

"Aishh Kau ini" balas Lily sambil tersenyum malu

"Naiklah ke kamarmu dan mandi yaa,aku akan memasak makanan kesukaan mu"

"Baiklah ibu Bos" Lily pun mencium pipi Sahabat nya itu dan menuju ke kamarnya

Valy hanya terkekeh melihat tingkah sahabatnya ini.

Saat ini Bhian, Lily dan Valy sedang makan malam namun suasana di meja makan sedikit berubah Dimana Bhian yang terus memperhatikan Valy dengan mata elangnya itu. Lily yang melihatnya pun tersenyum jahil, sepertinya sang kakak mulai menaruh hati kepada sahabatnya

"Makananmu tidak akan habis jika kau terus memandangnya kak" ucap Lily dengan wajah jahilnya

Sadar akan perkataan sang adik, Bhian pun salah tingkah dan berdehem guna mentralkan jantungnya, ayolah ia tertangkap basah oleh adiknya sendiri

"Apa maksudmu ly, aku tidak mengerti" jawab Bhian pura-pura tidak tahu

"Dia sangat menggemaskan kan kak? Aku tau, lihat ini" tunjuk Lily pada makanan Bhian

"bahkan makananmu pun belum kau sentuh, sedangkan kau lebih memilih memandangi Valy" ucap Lily

Tanpa mereka sadari, Valy sedang memandang mereka dengan wajah Bingungnya

"Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa kalian memandangiku seperti itu, apa ada yang salah dengan wajahku?" Tanya Valy

"Tidak ada yang salah dengan wajahmu hanya saja seseorang tidak menyentuh makanannya dan lebih memilih memandangimu" tutur Lily dengan menyenggol lengan sang kakak

Mendengar ucapan Lily, Bhian pun dengan cepat menghabiskan makanannya, jujur ia sangat malu dan sangat kesal dengan adiknya ini

"Kak, pelan-pelan saja makannya, aku tidak merebut makananmu" ucap Lily sambil menahan tawanya

"Dasar adik sialan, ehmmm terima kasih untuk makanannya Valy, aku duluan" Bhian pun berdiri meninggalkan ruang makan sebelum itu ia menyentil dahi sang adik yang menangkap basah dirinya.

"Kakak kurang ajar" ucap Lily sambil mengusap dahinya.

"Kakak kurang ajar" ucap Lily sambil mengusap dahinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Abhian & Valerie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang