CHAPTER 14

229 24 3
                                    

Haii readersss, i'm back, maaf banget gak up cerita ini, kesibukanku akhir" ini emang menguras tenaga, jadi gak sempat update. Kali ini aku update dengan part terpanjang, semoga kalian suka💗

 Kali ini aku update dengan part terpanjang, semoga kalian suka💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-

Lily yang baru tiba di toilet langsung terjatuh saat melihat Valy yang sudah terkulai di lantai dia pun menghampiri Valy, dengan tangan gemetar Lily mengakat kepala Valy lalu meletakkannya di atas pahanya, dia terus menepuk pipi Valy, wajah Valy penuh dengan memar dan darah yang keluar dari hidung serta mulutnya, sungguh Lily sangat hancur melihat keadaan sahabatnya

"Valyy, val, buka matamu val, hikss" isak Lily dengan suara bergetar ,dengan cepat Lily lalu menghubungi sang kakak

"Hallo Kakak hikss, kak tolong aku hikss, valyyy hikss" ucap Lily sambil menatap Valy, air mata Lily  terus mengalir saat melihat wajah Valy

"Ada apa Lily, apa kau baik-baik saja? Kenapa dengan Valy?" Tanya Abhi di sebrang sana

"Valy pingsan kak hikss, tadi waktu di kelas, Valy izin ke toilet kak, tapi sudah 30 menit  Valy belum kembali, karena penasaran aku pun pergi ke toilet hikss, saat aku sampai di toilet, aku hikss, aku melihat Valy sudah terkulai  di lantai, bajunya basah hikss, bahkan wajahnya penuh memar kak, darah juga keluar dari hidung dan mulutnya kak hikss, kakak tolong aku hikss, hatiku hancur melihat Valy seperti ini hikss" ucap Lily pada Abhi

"APA!!! Siapa yang membuat Valy seperti itu, kakak segera kesana, kau harus tenang okey, kakak akan mengurus semuanya, sekarang kau harus mengantar Lily ke klinik kampus agar Valy mendapat perawatan disana, nanti setelah itu kita antar Valy ke Rumah Sakit" Jelas Abhi sambil berjalan keluar dari ruangannya

Sambungan telepon terputus, Abhi segera melajukan mobilnya menuju ke kampus Lily, pikirannya kacau, dia mencoba untuk tenang, sebelum itu Abhi sudah menghubungi sahabat-sahabatnya untuk melacak siapa yang berani melukai Valy

Mobil Abhi memasuki area kampus dan itu menjadi perhatian seluruh mahasiswa bahkan dosen-dosen yang sedang melewati area parkiran, kira-kira ada hal penting apa sampai-sampai pemilik kampus bisa ada di kampus mereka bahkan wajah Abhi seperti ingin membunuh orang, meski wajah Abhi penuh dengan amarah tapi kadar ketampanannya tidak berubah sama sekali, bahkan wajahnya berkali-kali lipat sangat tampan, sungguh mahasiswa-mahasiswa yang sangat terobsesi dengan Abhi mereka seperti orang gila karena sedari tadi mereka sudah berteriak memanggil Abhi.

Tanpa peduli keadaan sekitar, Abhi pun melangkah masuk menuju klinik tempat Valy di rawat, dia berusaha untuk tetap tenang, Abhi mencoba menetralkan emosinya , karena saat ini ingin sekali dia menghabisi orang yang sudah melukai permatanya

"bagaimana keadaannya" ucap Abhi saat masuk ke ruangan, disana ada Lily dan dokter yang sedang memeriksa Valy

"Saat ini kondisinya belum bisa dikatakan baik-baik saja, dia mempunyai trauma yang kuat sehingga membuat dia takut, bahkan sepertinya tulang belakangnya sedikit retak, saya sudah memberikan obat untuk pasien, tapi akan lebih baik jika pasien segera di bawah ke Rumah Sakit untuk mendapat perawatan intensif" ucap dokter , dokter pun meninggalkan Lily dan Abhi di ruangan

Abhian & Valerie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang