Chapter 10 | Beban Hidup Athaya

63.3K 7.5K 287
                                    

Aku suka vote dan komen kalian (´∀`)♡
Lope sekebon ♡♡♡♡♡

***

    Athaya menundukkan wajahnya saat banyak orang-orang menggunjing dirinya terang-terangan tentang kejadian di pesta Nathero semalam. Beritanya cepat sekali menyebar, bahkan sejak semalam sampai pagi ini Athaya tak berani membuka ponselnya karena banyak sekali nontifikasi yang masuk.

    "Gila sih, hubungan Nathero sama Rachella jadi kandas gara-gara dia. "

    "Bukannya pertunangan itu levelnya lebih tinggi ya dari pada pacaran. "

    "Kalo gue jadi Athaya malu banget lah njir, mana masuk breaking news lagi beritanya. "

    "Gue emang lebih suka kalo Nathero sama Athaya daripada Nathero sama Rachella, tapi gue lebih gak suka sama yang namanya perusak hubungan orang. "

    "Tapi gue denger-denger Nathero emang dari awal gak mau kan tunangan sama Rachella, dia dipaksa orang tuanya. Bahkan dari awal udah keliatan kalo Nathero suka nya sama Athaya bukan Rachella."

    "Jadi yang salah Rachella dong? "

    "Kamu nanya? "

    "Anjng! Gue serius goblok! "


    Athaya semakin mempercepat langkahnya menyususri koridor menuju kelasnya, andai Nathero ada disisinya pasti telinga nya aman pagi ini. Tapi sayang cowok itu tidak masuk hari ini karena dihukum oleh orang tuanya, entahlah, Athaya tidak terlalu tau.

    Tanpa Athaya ketahui dari kejauhan sedari tadi ada Eilin yang terus memperhatikan setiap langkahnya.

    "Lo sebenarnya gak punya salah apa-apa sama gue Tha, tapi lo emang cocok gue tumbalin. " Batin Eilin.

    Brug!

    Eilin langsung cepat menoleh saat mendengar suara orang terjatuh, netranya langsung menemukan Athaya yang sekarang menjadi suster ngesot dadakan.

    "Arkhh.. Sakit.. " Ringis Athaya pelan saat merasakan kakinya yang sakit.

    "Varz, maaf.. Bisa tolongin gue..? Kayaknya kaki gue terkilir.. " Ucap Athaya memohon, ia tak berbohong, kaki nya memang terkilir.


    Cowok yang menjadi lawan Athaya bertabrakan hanya menatap Athaya datar tanpa minat membantu. Eilin tidak heran, dia kan Varz Damieno, yang rumornya cowok paling tidak peduli sekitar di sekolah ini.

    Bahkan sepertinya kalau ada hujan badai angin ribut halilintar pun cowok bernama Varz itu tidak akan peduli.

    "Athaya!"

    Nathero berlari mendekati Athaya, lalu sedikit berjongkok untuk membantu kekasihnya itu berdiri.

    "Nathero..? Kamu kok disini? " Tanya Athaya sambil sedikit meringis menahan rasa sakit di kakinya.

    "Aku kabur, aku gak mungkin biarin kamu disekolah sendiri disaat kondisinya kayak gini. " Ucap Nathero.

    "Lo! " Nathero menatap Varz nyalang, sementara yang ditatap hanya balas menatap datar tanpa minat.

Jadi Figuran? [New Version!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang