(Romance Comedy)
Manis Russell, seorang cosplayer bernama panggung Hensom, tidak sengaja mengambil ciuman dari personel boyband HotShot, Janji. Sejak insiden itu, Manis berusaha menghindari hal berbau HotShot.
Bagi Janji Brown, sosok yang bikin dia...
Nama game di sini semuanya buatan penulis, ya. Jadi jangan cari di playstore wkwk
Part ini mungkin bisa dibilang part terniat versiku wkwk jadi semoga suka<3<3
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•
•
Mal Central Park mendadak ramai pengunjung dikarenakan adanya acara perilisan salah satu game buatan anak Indonesia bernama Wonder Wall End. Acara ini mengundang para pengunjung untuk mencoba game-nya secara langsung. Selain itu, pihak penyelenggara mengundang beberapa cosplayer dan performer untuk memeriahkan acara. Bagi para Wonald (sebutan untuk pemain Wonder Wall End) yang mendaftar untuk memainkan game-nya, berkesempatan mendapat merchandise menarik. Bahkan ada pula Merch Booth khusus menyediakan beberapa mainan untuk mendapatkan official merchandise game-nya.
Manis menjadi salah satu bintang tamu yang diundang sebagai Hensom. Seperti biasa Manis ditemani adiknya, yang kebetulan sedang tidak ada jam kuliah. Manis merasa senang sekaligus gugup karena ini pertama kalinya dia diundang sebagai bintang tamu perilisan sebuah game. Jika kemarin Manis berdandan ala-ala Duke, maka sekarang Manis berdandan menyerupai salah satu karakter laki-laki dalam game Wonder Wall End, yang bernama Hanung. Manis memakai rambut palsu berwarna hitam pekat seperti karakter tersebut.
Salah seorang MC perempuan berdiri di atas panggung dan menyapa pengunjung yang datang. Suara sorak-sorai dan menyerukan nama Hensom mulai terdengar. Padahal MC-nya baru bertanya kira-kira ada siapa saja bintang tamunya. Manis tambah gugup karena orang-orang berseru tidak sabar.
"Gue titip dulu cincinnya. Jangan sampai hilang." Manis melepas cincin pertunangannya dan meletakkan di atas telepak tangan sang adik.
"Eh, nanti diomelin Mama, lho! Kenapa nggak dipakai aja, sih?" Cantika terheran-heran dengan keputusan sang kakak.
"Pokoknya titip."
Bertepatan dengan obrolan itu, suara sang MC mulai terdengar kembali.
"Ini dia, bintang tamu kita. Mari kita sambut Hensoooooommmm!" Suara lembut sang MC keluar dari stereo besar.
Manis bergegas menaiki panggung dengan dibantu beberapa staf penyelenggara mengingat kostum yang dia pakai lumayan repot. Begitu Manis naik ke atas panggung, dia melihat lautan manusia memenuhi panggung. Ada pembatas agar para pengunjung tidak menyerobot ke depan sekaligus penjagaan yang lumayan ketat. Manis mendengar nama panggungnya diserukan secara histeris dan berulang kali. Manis melempar kerlingan genit dan chef's kiss sebagai salah satu bentuk fan service untuk pengunjung yang bersedia datang. Apalagi sampai harus desak-desakan.
Manis duduk di kursi yang telah dipersiapkan. Manis tak berhenti pamer senyum ala model pasta gigi. Karena senyum mulu pamer gigi dan terkena AC yang sepoi-sepoi, gigi Manis terasa kering. Sesekali Manis mengatup mulut dan kembali tersenyum lagi.
