---
destined
---
cw/ cheating, kiss
slight! jayhoon, heejake
---
Iya itu memang Niki dengan mobil hitam miliknya yang tiba-tiba muncul dan bersikeras menawarkan untuk mengantar Sunghoon pulang.
Menyempatkan berhenti untuk mampir di kedai waffle yang masih buka untuk mengisi perut, itu juga karena kejadian yang sempat membuat Sunghoon malu tadi.
"Banyak banget ya kerjaannya hari ini? Terakhir makan jam berapa tadi, Kak?" Niki bertanya basa basi sembari masih memperhatikan Sunghoon yang sibuk dengan waffle penuh terisi whipped cream di tangannya.
Sementara waffle miliknya sendiri masih utuh, belum tersentuh. Ternyata lebih asik memberikan atensinya pada Sunghoon yang duduk berhadapan dengannya.
Bagaimana sekarang Sunghoon mau menjawab, lucu, sedang mengunyah dengan pipinya penuh menggembung.
Agaknya Niki tidak menyesal karena memilih untuk segera pergi dari Apartmen Yeonjun tadi begitu melihat Heeseung yang datang dengan Jaeyun.
Hari ini adalah jadwal part time Sunghoon, Niki tau sewaktu tadi tidak sengaja mencuri dengar perkataan Jay disambungan teleponnya dengan Heeseung.
Dan semua orang yang mengenal Heeseung paham jika sudah bersama Jaeyun, tentu saja tunangannya itu tidak akan memperbolehkan Heeseung pergi tanpa dirinya, bahkan dengan sahabatnya sekalipun.
Jaeyun itu tipe orang posesif, beruntung sedikit karena Heeseung dan Jaeyun yang berbeda Universitas.
Setidaknya Heeseung bisa bernafas, ya sedikit.
Kembali ke waktunya kini berdua dengan Sunghoon, dugaan Niki tepat karena nyatanya lelaki itu memang disana tadi, di halte itu, sendirian, berdiri seperti anak kucing yang hilang.
Niki tersenyum, merasa ikut kenyang hanya karena melihat Sunghoon yang begitu lahap dengan wafflenya.
"Pelan-pelan, Kak. Ini waffle gue masih ada, boleh buat lo kalo lo mau." reflek ibu jarinya ia gunakan untuk mengusap sisa cream waffle yang ada disudut bibir lembut dengan warna serupa cherry milik Sunghoon, sontak membuat yang lebih tua menghentikan kunyahannya.
"So-sori Kak, asli demi gue reflek." tangannya ia tarik buru-buru, canggung.
Bodoh, tangan bodoh.
Nyatanya setelah pertemuan mereka kali ini Niki baru menyadari jika tentang Sunghoon, dirinya seperti tidak bisa menahan diri.
Lelaki manis itu seolah memiliki magnet kuat dalam sosoknya yang membuat Niki ingin jauh dan lebih jauh lagi tenggelam disana.
Huh.
Lee Heeseung memang lelaki brengsek yang beruntung, Niki iri sekali.
Memiliki harta melimpah, kepopuleran, Jaeyun sebagai tunangan, dan juga Sunghoon, yang entah dengan kata apa yang tepat untuk mendeskripsikannya.
Sunghoon itu istimewa, bisa membuat orang yang berada didekatnya merasa gila.
Dan baru sebentar menghabiskan waktu berdua dengan Sunghoon membuat Niki bisa merasakan itu, walaupun untungnya ia cukup tau diri.
Oh Damn.
Ia merasa pasti sudah gila jika sampai sempat terfikir ingin juga memiliki Sunghoon untuk dirinya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
destined x heehoon
Fanfictionsunghoon terlambat untuk menyesal karena tentang dirinya dan heeseung nyatanya hanya sebuah permainan dengan perasaan sebagai taruhannya. Ⓒlovintheice - twitter