- 8 -

483 53 3
                                    

Heeseung hanya ingin Sunghoon, tapi yang dilakukannya hanya membuat Sunghoon semakin jauh dari dirinya.

---

destined

---

"Makasih." Sunghoon menerima segelas cokelat panas yang baru saja Sunoo buatkan untuknya.

Asapnya masih mengepul membuat lelaki itu meniupinya pelan.

Sembari pandangannya bergantian menengok ke arah Jungwon yang duduk berseberangan dan Sunoo yang memilih untuk mendudukan diri di sebelahnya.

Dalam hatinya Sunghoon bersyukur karena kedua sahabatnya itu untuk kali ini tidak menuntut penjelasan apapun.

Padahal siapa yang tak penasaran tentang hal gila apalagi yang habis dilakukan dengan kondisi malam tadi.

Pun Sunghoon bisa dengan mudah tau itu karena pancaran dari sorot mata mereka berdua, yang Sunghoon lihat penuh rasa khawatir.

"Hoonie, jangan kaya semalem lagi. Gue sama Jungwon panik banget tau." itu suara Sunoo. Lirih sekali hingga Sunghoon sampai tidak tega mendengarnya.

Ya memang salahnya juga sih tadi malam terlalu bingung, ia tidak tau harus menghubungi siapa lagi.

"Maaf, bikin kalian panik, bikin repot juga."

"Lain kali nggak akan lagi." ia serius, lain kali nggak akan mau lagi berurusan dengan Heeseung.

Ah, lelaki yang hanya dengan mengingatnya saja sudah membuat Sunghoon benci.

Tapi, apa iya dia benci?

"Heh, ngomong apasih. Hoon, dengar ya, kita, gue sama Sunoo gak papa lo repotin. Sumpah, lo tau kan that's what friends supposed to be? Kita berdua itu cuma khawatir banget ketika lo telepon jam 3 pagi-"

"-dan suara lo nahan nangis, atau udah nangis, nggak tau..."

"Gimana, gimana kalo lo kenapa-napa dan posisi gue atau Sunoo gak bisa bantu karena kita gak sadar ada telepon dari lo?"

"Atau gimana kalo pas kita berdua tidur, lo kenapa-napa? Gak bisa gue bayangin gimana nanti pas gue bangun tau ada kabar buruk yang nimpa lo?? Gue bakal ngerasa bersalah banget, Hoon."

"Ini nggak cuma gue ke lo tapi gue ke jungwon, atau lo pun kalau salah satu dari kita diposisi semalem bakal kaya gitu kan?" ujar Sunoo kali ini.

Sunghoon menunduk, paham sekali dengan apa yang barusan Sunoo dan Jungwon jelaskan.

Benar, jika hal itu terjadi pada salah satu dari Sunoo atau Jungwon pasti Sunghoon juga akan sama paniknya khawatirnya.

"Inget kan, kita udah janji sama mendiang Bunda lo, Hoonie. Gue sama Jungwon bakal sama-sama nemenin lo. Kita bertiga bakal selalu ada buat andalin satu sama lain."

Tidak ada kalimat jawaban yang keluar dari bibir Sunghoon, jujur pikiran dan tubuhnya lelah sekali.

Jika coba ia ingat lagi hidupnya memang sudah tidak baik-baik saja sebelumnya, tapi ia masih bisa menjalaninya dengan baik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

destined x heehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang