3

207 16 0
                                    

Happy Reading ! Voment Please !




Author POV



Seperti yang diperintahkan oleh Yunho tadi. Selepas ia selesai dengan urusannya membersihkan diri , Jaejoong diantar pulang oleh Shindong.

“ Maaf Nona. Kita menuju ke alamat mana ?" Tanya Shindong.

“ Ahh... Maaf paman. Antar kan aku ke alamat ******." Jawab Jaejoong.

“ Ah baiklah Nona." Jawab Shindong dengan patuh.

“ Terimakasih paman. Berhentilah memanggilku nona. Paman bukanlah anak buah ku tapi anak buah paman tua menyebalkan itu. Panggil aku Jaejoong." Kata Jaejoong lagi.

“ Baiklah Jaejoong." Ucap Shindong.

“ Paman Shindong. Bolehkah aku bertanya?" Tanya Jaejoong.

“ Apa yang ingin kau tanyakan?"

“ Sudah berapa lama paman Bekerja pada paman tua yang galak itu?" Tanya Jaejoong ingin tahu.

“ Hahahaha... Namanya Tuan Jung Yunho. Dia belum tua usianya baru 30 tahun bahkan ia 2 tahun lebih muda dariku. Dan yah aku bekerja padanya kurang lebih sudah 5 tahun." Jelas Shindong.

“ Apa usianya baru 30 tahun? Tapi mengapa wajahnya terlihat tua seperti itu? Apa dia kurang bersyukur? Kata orang jika seseorang tidak pernah bersyukur maka wajahnya akan nampak lebih tua." Jelas Jaejoong panjang lebar.

“ Hahahaha... Kau ini ada - ada saja." Tawa Shindong.

“ Kalau kau ? Berapa umurmu ?" Tanya Shindong.

“ Aku 21 tahun paman." Jawab Jaejoong.

“ Wah masih muda ternyata. Apa kau sedang kuliah saat ini?"

“ Tidak. Aku tidak kuliah karena tidak memiliki biaya. Aku sedang kerja serabutan saat ini." Jawab Jaejoong.

“ Ah begitu rupanya? Yang sabar ya memang terkadang faktor ekonomi selalu jadi hambatan." Ucap Shindong.

Jaejoong mengangguk. Memang karena masalah ekonomi menjadi yang utama namun selain itu ia juga tidak pernah mendapatkan haknya dan tidak pernah diperlakukan adil oleh paman dan bibinya.

Sekolahnya saja berantakan karena ia dipaksa bekerja sebelum berangkat ke sekolah. Maka dari itu ia sering terlambat. Berbeda dengan kedua saudaranya Ahra dan Sunghee mereka diperlakukan bak seorang putri. Dimanja dan disayang. Segala keinginan mereka pun dipenuhi.

“ Jaejoong kita sudah sampai." Suara Shindong membuyarkan lamunan Jaejoong.

“ Ah iya paman."

“ Kau melamun? Apa kau baik-baik saja?" Tanya Shindong.

“ Ah... Aku baik - baik saja. Maaf aku melamun. Kalau begitu aku turun dulu paman. Terimakasih sudah mengantarku." Ucap Jaejoong.

“ Sama - sama. Tak masalah kau tak perlu berterimakasih padaku. Itu sudah tugasku dari Tuan Yunho." Jawab Shindong.

“ Kalau begitu aku turun dulu paman." Ucap Jaejoong.

“ Baiklah aku langsung pulang ya?" Pamit Shindong.

“ Iya paman. Hati - hati di jalan."

“ Ahahahaha. Tentu."

Lalu setelah Jaejoong turun dari mobil , Shindong pun melajukan mobilnya meninggalkan sebuah rumah.

Jaejoong pun melangkah menuju teras rumah sederhana itu dan mengetuk pintunya.

Tok.... Tok..... Tok....

MAFIA & LITTLE SPACE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang