10

98 12 2
                                    

Selamat membaca!

Jaejoong POV

Hari ini aku sedang bersiap untuk berangkat menuju tempat nenek Shim. Aku tidak tahu apakah keputusan yang aku ambil itu tepat atau tidak? Namun semoga aku selalu berada dalam lindungan Tuhan dan terhindar dari orang yang berniat jahat terhadapku.

Aku diantar oleh Junsu menuju kediaman nenek Shim. Tempatnya memang lumayan. Namun tak terlalu jauh. Kami menggunakan bus untuk sampai ke sana.

Sampailah kami di halte tujuan kami. Tinggal beberapa meter lagi dari halte untuk menuju ke kediaman nenek Shim.

Setelah membutuhkan beberapa waktu akhirnya kami sampai juga di kediaman nenek Shim.

“Joongie. Akhirnya kau datang, nak?"nenek Shim menyambutku dan Junsu.

“Nenek. Seperti yang Joongie bilang tadi malam. Joongie akan menyanggupi tawaran Nenek waktu itu. Oh , iya kenalkan ini teman Joongie, Nek. Namanya Junsu."

“Halo, Nek. Namaku Kim Junsu. Senang bertemu dengan Anda."

“Junsu. Ya ampun kalian berdua sangat manis. Kenalkan nama Nenek Shim Jangmi. Senang juga bisa mengenal gadis manis dan lembut seperti kalian. Apa Junsu akan tinggal di rumah nenek juga?"

“Ah.... Maafkan aku, Nek. Aku hanya mengantar Joongie saja."

“Kalau begitu bagaimana jika kita masuk ke dalam? Tidak baik bicara di depan pintu bukan?"ujar nenek Shim.

Aku dan Junsu masuk ke dalam rumah nenek Shim.

“Duduklah Nenek akan membuatkan minum untuk kalian."ujar Nenek kemudian berlalu pergi ke dapur.

Aku dan Junsu saling berpandangan.

“Joongie. Tempatnya sangat sederhana dan menenangkan sekali. Ahhh... Aku jadi merindukan nenekku."ujar Junsu.

“Aku juga Susu."jawabku.

“Kurasa kau benar jika nenek Shim orang yang baik. Aku tidak khawatir lagi jika menitipkanmu pada Beliau."

Tak lama kemudian nenek Shim telah kembali dengan jus jeruk dan beberapa camilan.

“Silahkan dinikmati. Maaf jika biasa saja. Nenek hanya memiliki ini."

“Seharusnya Nenek tak perlu repot-repot."jawabku dan Junsu yang merasa tak enak hati.

Nenek Shim bergabung dengan kami untuk mengobrol ringan.

“Jadi bagaimana? Apakah besok kami sudah langsung bisa mengunjungi restorannya, Nek?"tanyaku. 

“Tentu saja. Bahkan mungkin kalian juga bisa langsung bekerja. Mengingat posisi kosong dua orang pegawai."

“Apa Nenek tidak ingin melihat pekerjaan kami terlebih dulu? Sebelum diterima jadi pegawai?"tanya Junsu.

“Sebenarnya itu tidak perlu karena Nenek sudah percaya dengan kalian berdua. Tapi baiklah kita akan mengikuti prosedur yang ada. Sebagai formalitas."jawab Nenek Shim.

Aku dan Junsu sempat berpandangan. Bagaimana bisa nenek Shim langsung mempercayakan mereka berdua padahal belum lama kenal?

“Bagaimana jika Joongie yang memasak? Kebetulan Nenek belum memasak pagi ini."

“Itu usul yang bagus, Nek. Joongie sangat pintar memasak. Dan masakannya sangat lezat. Aku jamin Nenek pasti menyukainya."Junsu berujar.

Ahh... Aku jadi malu gara-gara Junsu. 

“Benarkah? Kalau begitu tolong masaklah. Nenek akan menilai masakan mu, Joongie."

Aku beranjak ke dapur dan membuka kulkas melihat bahan-bahan yang bisa diolah.

MAFIA & LITTLE SPACE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang