pisah

95 6 0
                                    

2 tahun kemudian

"misi"

Nana membalikkan tubuhnya ketika seseorang menepuk bahunya pelan.
Pria itu membuka kaca matanya dengan sedikit bergaya seperti bintang iklan.

"Doyiiiiiiiiiiiiiii"

Nana refleks memeluk tubuhnya erat. Tidak peduli dengan sekitarnya, Nana berjingkrak kegirangan karna akhirnya bertemu dengan sahabatnya setelah 2 tahun lebih. Air mata membanjiri pipi Nana.

_____

"kamarmu yang sekarang sudah luas Na."

Doyi merebahkan tubuhnya yang lelah diranjang empuk itu.

"iya dong. Rumah ini akan jadi rumah aku sama Jeno nanti. Jadi sebelum menikah, Jeno sudah terlebih dahulu membeli rumah." Nana ikut merebahkan dirinya.

"salut liat kalian. Bekerja keras bersama sampai akhirnya kalian memutuskan untuk menikah. Jadi iri." senyum Doyi.

"kan mulai. Doyi pasti juga akan nemuin cinta sejatinya."

Mereka berdua berpelukan bagai seorang kakak dan adik.

___

Sejak melangkahkan kakinya dibandara tadi, kenangan manis bercampur pahit teringat padanya lagi. Ia memutuskan meninggalkan keduanya dan mendaftar dalam pertukaran mahasiswa luar negri. Doyi di prancis sangat giat belajar hingga ia lulus dan menjadi mahasiswa dengan nilai terbaik disana. Sudah beratus rumah sakit di perancis mengundang Doyi untuk dijadikan dokter tetap. Dari rumah sakit kecil, menengah, hingga rumah sakit elite. Namun Doyi memilih untuk kembali ke indonesia.

Flashback

Lucas terduduk lemas. Keduanya berpegangan tangan dan menangis.

"kita gak bisa lanjut Cas." isak Doyi.

"enggak sayang. Kita perbaiki semuanya. Kita ulang dari awal. Kamu ingat kan dulu kita gimana? Kita gak pernah keliru seperti sekarang. Dunia hanya ada kita berdua." Lucas memohon pada Doyi.

Semuanya sudah terungkap. Doyi sudah tau sejak awal Lucas bermain api. Ia bahkan tau sebab Lucas menyelingkuhinya. Ya, semua itu karna jabatan. Disisi lain Doyi juga salah karna menaruh hati pada dokter Jo. Semuanya salah. Lucas ingin perbaiki semuanya. Namun Doyi benar benar ingin memutuskan hubungan asmara ini.

"Lucas tetap seseorang yang selalu Doyi ingat. Doyi janji. Doyi balas semuanya dengan menjadi orang yang sukses. Doyi janji Doyi tidak akan mengecewakan Lucas. Lucas tetap menjadi saudara Doyi. Satu satunya orang yang Doyi anggap saudara."

"Doy aku mohon Doy. Balik lagi. Aku gak mau jadi saudara kamu. Aku mengorbankan semua agar jadi pendamping kamu selamanya Doy. Aku cinta."

Doyi memeluknya erat. Tak kuat menahan tangisan Lucas yang begitu terisak. Doyi tau semua yang dilakukan Lucas untuk Doyi. Tapi dengan cara yang salah.

_____

Flashback 2

"dokter masih bisa cari yang lebih baik dari pada Doyi." Doyi memberi senyuman manisnya pada Jo.

"semua akan lebih baik jika bersama Doyi."

"Dok, cita Doyi masih jauh. Masih panjang. Doyi bakal baik baik saja tanpa cinta."

"tapi janji akan sehat fisik, sehat hati, dan bahagia."

"Doyi janji. Setelah ini dokter jangan pernah cari atau hubungi Doyi lagi."

"baiklah. Dokter belajar ikhlas. Dokter terima keputusan baik Doyi. Dokter yakin hati Doyi akan dimenangkan oleh pemilik sesungguhnya."

Doyi berjalan pergi meninggalkan Jo yang masih duduk termenung di cafe itu. Punggung lebar Jo menjadi tatapan akhir bagi Doyi.

__________

"selamat datang dokter Doyi. Semoga dokter Doyi betah dirumah sakit ini."

Seorang dokter senior bersalaman tangan pada dokter muda itu. Doyi memilih rumah sakit di pusat kota yang kebetulan sedang membutuhkan dokter ahli bedah tersebut.

Doyi berjalan kedalam ruangannya sambil melihat lihat situasi rumah sakit. Rumah sakit mulia ini termasuk rumah sakit elite kedua setelah rumah sakit kencana.

"Dok, kenalin saya suster karin. Yang akan membantu dokter." sapa suster karin ketika Doyi hendak membuka pintu ruangannya.

"baiklah suster karin. Mohon kerja samanya." Doyi memberikan senyum lalu masuk kedalam.

_____

Doyi membuka jasnya lalu merebahkan diri di kasur. Hari ini cukup lelah baginya. Karna banyaknya pasien yang ia tangani.

Sudah seminggu dia menempati apart pilihan sahabatnya ini. Cukup bagus dan terjangkau baginya. Beberapa kali Nana mengajak Doyi untuk berkenalan dengan temannya, namun Doyi enggan. Entahlah rasanya masih ada hati yang tertinggal.

"hai jelek. Kamu udah lusuh banget. Besok aku mandiin ya."

Doyi bercengkrama dengan boneka bebek yang selama ini menemaninya.

"bek, pasanganmu dirawat juga enggak ya?" tiba tiba saja Doyi berkata seperti itu. Yang pasti maksudnya apakah Johnny merawat bonekanya juga?

_____

"dok, hari ini akan ada pertemuan seluruh dokter bedah di gedung sabrina. Kebetulan dokter ikut diundang."

"jam berapa saya harus kesana karin?"

"setelah jam makan siang Dok."

"baiklah. Aku akan menghadirinya."

___

Gedung sabrina

Hampir puluhan dokter memadati sebuah ruangan. Semuanya tampak senior dan beberapa yang masih muda. Doyi salah satu dokter termuda disana. Mereka pun saling sapa menyapa dan berkenalan disana.

"dokter Doyi nama dokter itu sudah terkenal banget dirumah sakit elite perancis." ucap salah satu dokter senior.

"ah biasa saja dok. Sama halnya dengan dokter dokter dinegara kita."

"dokter Doyi juga jadi perbincangan dikala Koas disalah satu rumah sakit ternama didunia. Karna kemampuan dokter juga." dokter lain menyambung.

Doyi hanya bisa tersenyum menerima pujian pujian tersebut.

"hai dokter Jo. Kemari." dokter senior itu memanggil dokter Jo yang baru masuk dalam ruangan. Jo pun berjalan mendekat.

"dok kenalin ini dokter muda kita dari universitas perancis. Mahasiswa cumlaude dok."

Jo melayangkan pandangannya pada dokter yang dimaksud.

"hai dokter. Salam kenal." Jo mengulurkan tangannya.

"eh hai. Salam kenal juga." Doyi canggung membalas salaman tersebut.

Degup jantungnya berdetak dengan cepat. Semuanya terasa canggung. Seperti dua orang yang belum pernah bertemu sebelumnya. Doyi sangat bingung kenapa Jo berpura pura tidak mengenalinya. Apakah Jo benar sudah melupakannya?



sincerity (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang