DELAPAN (JALAN BERSAMA)

83 7 0
                                    

Khansa bersiap siap memakai pakaian yang sopan dengan menggunakan celana panjang dan sebuah cardingan berwarna hijau tak lupa hijab yang berada di atas kepalannya walau masih di sampirkan kedua ujung hijab itu.

Dia menuruni tangga dengan langkah gembira tak lupa dia mengajak sang adek arkhsya yang berada di belakang dia dengan penampilan dia yang serba hitam seperti ingin melayat saja kata khansa.

"Ibu ayah khansa ijin pamit ajak arkhsya ya bu" ucap nya menghampiri sang ibu tak lupa menggambil tangan sang ibu untuk di cium nya.

Ibu khansa menerima salim dari khansa "mau kemana emang sa?"

"Itu bu hakam ingin mengajak khansa untuk pergi keluar sebentar sepertinya dia mau cerita cerita untuk mengenal lebih dalam" ucap nya dengan sedikit senyum

"Yasudah ibu ijinkan tidak cuma berdua kan ?" Kata ibu nya dengan tatapan sedikit penasaran

"Tidak bu maka dari itu khansa mengajak arkhsya untuk menemani"

Arkhsya yang namanya di panggil lantas menampilkan deretan giginya sambil berkata "tenang bu arkhysa bakal jaga ka khansa ko,ya walau kaka agak myebelin sih"

"Heh kamu ikhlas gak sih nemenin kaka masa gitu banget parah sih parah" ucap nya sambil melotot matanya ke arah arkhsya

"Ikhlas ka,ikhlas kok ini astagfiruallah kaka ini gimana sih" ucap arkhsya sambil meminculkan antara muka pasrah dan takut akan pelototan mata sang kaka

"Ka tapi arkhsya boleh ajak zilsya kan ?"
Ucap nya penuh harap

"Emang zilsya nya mau tuh ikut ama kamu" ucap khansa dengan sedikit mengejek

"Mau lah ama arkhsya pasti dia mau,masa iya gak mau"

"Yaudah sana kabari dia dulu"

"Uh emang kaka bener bener kaka yang baik deh" ucap arkhsya penuh kegembiraan

Arkhsya pergi keluar duluan setelah dia salim kepada sang ibu.

"Ayah kemana bu?"

"Ayah lagi sholat ka,kalau kaka mau berangkat gapapa berangkat aja biar nanti ibu yang sampein ke ayah oky" ucap wanita itu yang tidak lain tidak bukan ibu khansa

"Oh gitu yasudah khansa pamit ya bu asslamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Dia berjalan dan memakai sepatu sneakers nya menyusul sang adik, saat dia berada di luar dia melihat sang adik dengan satu wanita.

Wanita itu adalah "zilsya arshaena putri zavirena" dia adalah sahabat yang sedari kecil sudah bersama adiknya khansa itu mereka sangat amat dekat bahkan di mana mana pun dimana ada arkhsya pasti ada zilsya mereka bagaikan padi dan kapas dalam pancasila sila ke lima sangat amat tidak bisa di pisahkan.

"Eh zilsya udah dateng aja" senyum ramah khansa ke pada zilsya

"Eh iya ka hehe tadi aku kaget arkhsya ngabarin aku yaudah aku langsung buru buru aja ehehe" ucap zilsya seadanya dan memang kenyataannya begitu.

"Giliran arkhsya yang ngabarin cepet ya hahaha" ucap khansa sambil sedikit meledek dua orang itu

"E-e gak gitu juga ka tapi emang gitu sih ih udah ah ka jadi bahas itu kan.ohya ka gapapa nih aku ikut ?" Ucapnya sambil menutupi rasa malu nya

"Gapapa dong biar arkhsya nya ada temen juga kamu tau sendiri nih jelmaan manusia es ini gak bakal mau ngomong panjang kali lebar kali tinggi kalau bukan ama kamu doang"

"Ahahaha kaka bisa aja deh tapi emang kita mau kemana ka?"

"Lah kamu belum tahu ?"

"Belum ka"

pertemuan yang di pertemukan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang