SEMBILAN (KEYAKINAN HATI)

35 5 1
                                    

Hakam sempat berdiam diri lalu ujung garis mulutnya menarik menandakan dia tersenyum lalu menjawab "insyaallah saya siap khansa membimbing kamu,menjaga serta membawa kamu menuju surganya allah bersama saya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hakam sempat berdiam diri lalu ujung garis mulutnya menarik menandakan dia tersenyum lalu menjawab "insyaallah saya siap khansa membimbing kamu,menjaga serta membawa kamu menuju surganya allah bersama saya"

Khansa yang mendengarnya pun ikut tersenyum lalu mengangguk pertanda dia senang dengan jawaban hakam tersebut.

"KHM KHM" Suara orang berdehem ternyata itu arkhsya

"Cie cie udah saling terbuka dan menerima nih" ucap sang adik arkhsya sambil tertawa gemas melihat dua pasangan yang sebentar lagi halal ini

"Udah atuh sya jangan di godain mulu liat tuh muka kaka kamu ampe merah gitu" ucap zilsya sambil ikut meledek mereka berdua.

"Udah udah kalian berdua ini ya seneng banget bercandain kaka" ucap nya sambil diam diam menyembunyikan pipi merahnya yang berawal dari salting

"Iya ka iya,takut ya zilsya sekarang ada pawangnya huhu serem" ucap arkhsya ke zilsya sambil menunjukan muka takut nya walau sambil mengejek.

"Iya ar sekarang mah ada pawangnya ya jadi bisa ngadu" ucap nya sambil cekikikan

"Heh kalian ini ya awas kalian 1 2 3 KYAA" khansa mengelitiki perut adiknya serta zilsya.

Berakhir mereka sampai jatuh ketanah karena zilsya dan arkhsya sangat geli di kelitikin ama ka khansa.

Tetapi tanpa mereka sadari dari tadi hakam memperhatikan tingkah mereka bertiga dan dia ikut tertawa kecil melihat aksi mereka yang amat lucu.

Karena mereka sudah lelah akhirnya mereka bangkit dan duduk di tempat semula sembari menetralkan napas mereka yang masih belum teratur.

"HUH HUH,kaka nih gara gara kaka perut arkhsya sampe sakit" ucap arkhsa menghadap sang kaka

"Loh loh kok jadi kaka sih yang salah bukannya kamu duluan ya yang mulai ?" Ucap khansa yang tidak mau di salahkan

"Iya sih aku duluan tapi tetap kaka yang salah soalnya kaka yang mulai kelitikin aku duluan"

Hakam yang melihat itupun akhirnya menengahi "udah udah kalian yang tadi belum puas hmm"

Khansa menengok ke arah hakam "loh hakam masih di sini ya ehehe ampe lupa aku ka" ucap khansa dengan cemgirannya

"Ya memang dari tadi saya disini melihat kalian yang asik berantem dari tadi"

"Maaf ya abang hakam abisnya ka khansa nya tuh yang mulai" ucap arkhsya

"Ih kok jadi kaka yang masih di salahin sih bukannya kamu" perdebatan kaka adik itu tidak berhenti sehingga hakam dan zilsya sama sama sedikit meninggikan suaranya

"UDAH STOP" arkhsya sama khansa langsung terdiam nyali mereka seketika menciut mendengar suara hakam dan zilsya mereka tidak berani berkata apa apa lagi

"Arkhsya sini sebentar zilsya mau ngomong" ucap zilsya sambil menatap arkhsya.

Arkhsya yang mendengar panggilan zilsya menenggok kearah zilsya
"Iya zilsya mau ngomong apa"

"Ikut zilsya dulu ka khansa bang hakam arkhsya ama zilsya ijin kesitu bentar ya gak jauh jauh kok" ucap zilsya sembari menunjuk kedepan

"Iya sok mangga zilsya" arkhsya dan zilsya mulai berjalan kesana

"Huh giliran ama pawangnya aja langsung nurut tanpa bantahan" isi gumaman khansa dan tanpa di sangka hakam mendengarnya

"Pawangnya emang mereka pacaran ?" Ucap hakam sedikit bingung

"Loh kamu denger ya,nggak pacaran kok mereka hanya saja kan mereka udah sahabatan dari kecil ya jadi mereka jadi deket banget arkhsya nurut ngejaga bahkan amat sangat ngehargain zilsya banget dia aja ampe gak rela kalau sampe zilsya kenapa napa oleh orang lain atau bahkan cowo sekalipun" ucap khansa menjelaskan kepada hakam

"Memangnya zilsya atau arkhsya tidak punya orang yang mereka suka masing masing ?" Ucap hakam sambil menaikan sedikit alisnya tanda penasaran

"Mereka ? Gak ada sama sekali mereka kemana mana selalu berdua nempel mulu kaya perangko dimana ada arkhsya di situ ada zilsya bahkan kontak arkhsya hanya ada 3 perempuan yang dia save aku ibu ama zilsya seorang" ucap nya

"Owhh gitu ya,oke oke aku paham sekarang kenapa arkhsya begitu dekat dengam zilsya"

Khansa pun hanya menanggapi dengan senyum. Oke back to topik hakam dan khansa

Mereka berdua asik mengobrol sambil melihat pemandangan tanpa mareka sadari ternyata waktu sudah mulai sore mereka memutuskan untuk pulang

"Sa udah sore ayo pulang ngak baik jika sampai matahari tengelam kita masih di sini" ucap hakam kepada khansa

"Oh iya dah sore aku nggak sadar yaudah sebentar aku mau panggil arkhsya ama zilsya dulu"

"ARKHSYA ZILSYA AYO PULANG KALAU NGGAK KAKA TINGGAL" Ucap nya sambil berteriak

Hakam yang melihatnya hanya tersenyum sedikit dan berkata dalam hati "jika nanti kita udah sah aku akan lebih membimbing kamu sa dan kita sama sama belajar untuk memperbaiki kalalaian atau kesalahan yang masih ada di diri kita masing masing,kita di satukan bukan karena aku atau kamu mempunya kelebihan atau kekurangan tetapi kita di satukan untuk saling menyempurnakan diri kita berdua"

Tak lama khansa dan zilsya sampai kedepan mereka dan mereka mulai berjalan ke mobil dan hakam terlebih dahulu mengantarkan mereka bertiga lalu dia akan balik ke pondok pesantrennya

Setelah sampai hakam membukakan pintu mobil untuk khansa

"Makasih ya untuk hari ini" ucap khansa

"Iya sama sama saya mau langsung balik ke pondok ya" ucap hakam

"Gak mau mampir dulu ?"

"Terimakasih mungkin lain waktu saja karena waktu sudah mulai sore"

"Baik kalau begitu hati hati di jalan ya"

"Iya pasti assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" ucap khansa sambil melihat hakam memasuki mobil dan menjalankan mobil tidak lupa dia membunyikan klakson mobil dua kali pertanda dia pergi

"Aslamualaikum, bismillah ini cerita baru aku jika ada salah kata atau apa harap beri tahu aku karena aku pun masih pemula untuk menulis cerita.dan semoga suka jangan lupa vote sama komen ya, percaya deh komen kalian tuh yang bikin aku semangat untuk lanjut cerita ini. Okey enjoy ya baca cerita aku bay see you next time"♡

pertemuan yang di pertemukan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang