6. Iwaizumi

152 10 15
                                    

Jadi suami Oikawa Tooru itu punya banyak cobaan. Dari sifatnya yang menyebalkan minta dihantam pakai bola voli, sampai stalker nya yang banyak seperti list dosa.

Terus, kenapa Iwaizumi mau menikah dengan Oikawa? Tidak tahu, bingung juga Iwaizumi tuh, jangan-jangan dia dipelet lagi. 

"Kerja bagus semuanya!" Iwaizumi mengambil tas nya, dia mau langsung pulang dan istirahat. Lelah.

"Iwaizumi! Mau ikut kita gak?" Tanya salah satu teman kerjanya. "Mau nyari makan sekalian cuci mata." Iwaizumi menggeleng.

"Makasih, tapi gak dulu. Capek gue, mau langsung tidur." Iwaizumi berbalik, meninggalkan teman-temannya yang masih berkumpul di depan pintu.

"Iwaizumi dingin banget ya." Matsukawa menggelengkan kepalanya. 

"Biasa aja kok." Konoha menatap Matsukawa. 

"Apaan, dingin begitu, tiap diajak ngumpul pasti gak mau." Matsukawa mengedikkan bahunya. 

"Ya, lo tiap ngajak kumpul pasti ada ceweknya. Iwa mana suka." Konoha bingung, kenapa jadi salah dia?

"Kok jadi salah gue?" Matsukawa memutar bola mata. Begini nih, kalau punya teman tapi kehidupannya amat sangat privasi melebihi artis.

"Iwa udah nikah." Jawaban Matsukawa membuat semua orang terkejut, terutama para perempuan yang menanti akan di notice oleh Iwaizumi Hajime. 

"Boong ya lo?!" Maiko berteriak tidak terima, apa-apaan nih!? Padahal dia sudah memantapkan hati buat confess ke Iwaizumi nanti.

"Serius gue, udah setaunan malah." Maiko tambah patah hati, Kanoka menepuk-nepuk punggung Maiko.

"Lo pada jadi nyari makan gak?" Matsukawa bertanya. Maiko mengangguk kuat.

"Iya, jadi, sekalian gue mau mabok gegara patah hati." Konoha hanya bisa menggeleng, agak kasihan tapi ya mau bagaimana lagi. 

"Lo sendiri gimana? Masih jomblo kan?" Konoha bertanya, tiba-tiba saja semua orang menjadi diam, menunggu jawaban Matsukawa.

"Bentar lagi gue nikah kok." Maiko lagi-lagi diterjang patah hati.

"Anjiiing, dua cowok ganteng di divisi kita udah pada sold out." Umpat Maiko.

"Gue masih single kok." Konoha menaik turunkan alisnya, yang berakhir dipukul oleh Mai karena jijik. 

"Kata siapa lo ganteng." Konoha Akinori, keadaan saat ini sedih karena tidak dibilang ganteng oleh gebetan sendiri. 

"Kanoka masih jomblo kan?!" Maiko menatap Kanoka penuh harap, Kanoka yang ditatap begitu mengangguk. 

"Iya, soalnya gebetan ku lagi patah hati." Maiko mengangguk.

"Hibur dong, biar bahagia." Kanoka hanya tersenyum menatap Maiko.

"Kalo gitu, Maiko mau ke pasar malem bareng aku gak?" Maiko menaikkan sebelah alisnya. 

"Ngapain?" Kanoka mengerjapkan matanya, bingung.

"Katanya tadi dihibur biar bahagia, ini aku mau menghibur kamu soalnya lagi patah hati." Yonezawa Maiko, menutupi wajahnya dengan kedua tangan karena malu. Amanai Kanoka, tersenyum gemas, karena si gebetan amat sangat lucu. Nametsu Mai, menatap sirik karena dia juga mau merasakan uwu-uwu. Matsukawa Issei, sedang merekam keadaan.

^^

Iwaizumi merebahkan dirinya diatas kasur, dia mengeluarkan smartphone miliknya dan membuka aplikasi whatsapp.

Menekan tombol panggilan juga speaker, kemudian dia meletakkannya di atas kasur, sementara dirinya mengambil baju di dalam lemari. 

"Halo?" Suara terdengar menggema di dalam kamar, Iwaizumi melirik smartphone nya yang sudah mati secara otomatis.

twitterpatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang