Ketiga.

285 46 6
                                    


Update!
Ada baiknya vote dulu sebelum di baca🌟 biar sama-sama enak yekan.
Tandai kalo ada typo.






































HAPPY READING.


















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jam pulang sekolah ada waktu yang paling di cintai oleh semua siswa walaupun enggak semua siswa tapi kebanyakan pasti girang kalo udah jam pulang. Kayak tiga curut ini contohnya.

Dengan senyuman sumringah Joshua menenteng tasnya menuju parkiran bersama Haris dan Jean. Seperti biasanya Haris memperlihatkan tampang gantengnya dan Jean dengan stay coolnya berjalan.

“Cabut gue.” Pamit Jean menaiki motor Ninjannya. Haris dan Joshua dengan kompak menatap Jean.

“Lah An katanya nongkrong.” Bingung Joshua. Jean menggeleng dan memasang helmnya.

“Nanti gue nyusul, ada yang mau gue omongin Sama Daddy.” Jean agak meninggikan suaranya karna terdengar kecil jika tidak di perkeras.

“Dihh sok banget! Gak usah bohong Lo An Daddy Lo gak ada di rumah!” Seperti biasa Haris selalu nyolot. Jean kembali membuka helmnya dan memperlihatkan cengiran kudanya.

“Daddy ada kok, santai aja Har gue nanti nyusul deh. Have fun guys.” Memakai Helmnya lagi dan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Itulah Jean.

“Si curut kebiasaan gak tepat janji.” Dumel Haris. Joshua berdecak.

“Gue pulang juga deh, Abang gue nelpon terus nih dari tadi kangen bat kayaknya.” Mata Haris mendelik.

“Heleh si anying gak ada yang bener! Gue juga dari tadi di telponin jamet gak gue ladenin, yok lah Jo!” Haris mulai kesal.

“Nanti malem deh Har, gue kebelet boker juga ini. Yaudah ya bye.” Sebelum pergi mata Joshua memicing melihat seseorang jauh beberapa meter saja dari parkiran lalu ia menepuk bahu Haris.

“Lo gak mau pulang kan? Noh.” Tunjuk Joshua dan Haris dengan polosnya mengikuti arah tunjuk Joshua. “Anter Hanni aja Sono, lumayan kan healing kesian juga dia nunggu jemputannya lama.” Mata Haris melotot sempurna bahkan matanya hampir Lompat.

“Ogah gue! Lo aja Sono yg ajak ngapa gue, Dahlah setan gak mood pergi gue! Mending pulang dah.” Dengan kesal Haris menaiki motornya tidak lupa Memakai Helmnya. Joshua dengan jahil kembali menggoda Haris.

“Ciee Haris gengsi, demen bilang aja demen Har.” Ledeknya, Haris memutar bola matanya malas.

“Bacot Lo dasar gosong!” Galaknya, bukanya kesal di Katai gosong Joshua justru tertawa terbahak-bahak dia gembira bisa membuat Haris kesal.

CIRCLE FREAK|| HAJEONGHWAN OF TREASURE.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang