Isinya cuma kerandoman dan keseharian circle freak.
Gimana jadinya jika tiga remaja laki-laki yang di kenal cuek dan dingin pada semua gadis yang ada di sekitarnya ternyata adalah Kumpulan orang freak?
Dingin bukan sekedar dingin, Mereka emang male...
Update! Jangan lupa vote sebelum baca 🌟 Belajar menghargai karya orang lain ya Luvvv. Tandai kalo ada typo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING.
Pagi hari yang lumayan cerah dibandingkan hari-hari sebelumnya, Jean merenggangkan tubuhnya hari ini tubuhnya sangat segar entahlah apa penyebabnya. Ketukan pintu membuat senyum di bibir Jean luntur ia menghela nafasnya.
“Juna ganggu.” Gumamnya tanpa memikirkan apakah dosa atau tidak menyebut nama Daddynya tanpa embel-embel Daddy.
“Den ini bibik, kata Tuan Juna Aden siap-siap lebih cepet katanya berangkat bareng.” Suara asisten rumah tangga dari luar pintu. Jean mengernyitkan keningnya bingung, tumben Dadanya ngajak berangkat bareng.
“Iya bik, Aan siap-siap bibik bisa pergi.” Teriak Jean.
“Baik den.” Saut bibik itu dan langsung pergi.
Selang beberapa menit Juna menunggu Jean di meja makan akhirnya Jean pun turun dari kamarnya. Jean tidak ada hentinya menatap sang Daddy hal itu membuat Juna Merasa terintimidasi.
“Kenapa An? Emang Daddy seganteng itu ya sampe kamu gak kedip liatin Daddy?” Dengan kepercayaan diri yang amat tinggi setinggi gedung waiji Juna berkata, Jean menatap Juna dengan tatapan kurang sedap.
“Udah tua gak usah sok ganteng Dad!” Terkena ulti Juna terdiam memegangi dadanya. Jean tersenyum semirik.
“Kenapa kamu jadi Usiaseming An.” Ucap Juna dramatis, Jean terkekeh sambil mengunyah roti yang sudah di siapkan Oleh bibik.
“Daddy sok ganteng soalnya. Btw ada apa tumben ngajak berangkat bareng.” Juna berdehem dan menjawabnya.
“Daddy ada rapat di sekolah.” Juna menyeruput kopinya. Mata Jean berbinar seketika.
“Rapat? Hari ini pulang cepet dong Dad?”
“Enggak!” Jawab Juna cepat dan meraih tas kantornya, “Cepetan males banget ngunyah roti segitu doang.” Jean mendengus kesal, jika ada rapat sekolah siswa pulang lebih awal bukan?
“oh ya Satu lagi An, Jangan bolos lagi!” Lalu Juna melajukan langkahnya.
“Iyaa.” Dengan lesu Jean menjawab.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
