kedelapan.

208 47 3
                                    

Update!
Ada baiknya sebelum baca vote dulu,
Belajar menghargai karya orang lain yang sopan jadi orang awokawoka.

Tandai kalo ada typo,
Kalo gak suka skip ege jangan nyampah di lapak gue.



























Happy reading.

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






























“nih.” Haris menatap Hanni dengan iba. Hanni menangis tersedu-sedu. Baru kali ini Haris melihat Hanni seperti ini, biasanya Hanni hanya berekspresi dingin dan bikin kesel.

“udah nangisnya gak penting banget nangisin kayak begituan. Chill aja.” ucap Haris masih menyodorkan tissue.

“gue kira gue udah jadi ketua yang baik.” Hanni berucap sembari sesegukan.

“menurut elo doang menurut mereka kagak, menurut gue juga kagak.” Hanni menatap Haris dengan tatapan kesal. Haris mengulum bibirnya ia hanya berkata jujur.

“ya setidaknya gue gak ngomongin Lo di Belakang kan gue langsung nih ngomong depan muka Lo.” Hanni mengusap air matanya menggunakan tissue yang di berikan oleh Haris.

“mulut Lo pedes banget sih.” kesal Hanni. Haris mengerutkan keningnya.

“pedes? Emang Lo pernah nyoba?” Celetuk Haris membuat mata Hanni membulat.

“nyoba mata loo!” kesal Hanni.

“kata Lo pedes.”

“mulut Lo kayak betina, nyelekit kalo ngomong.” jelas Hanni pasrah, Haris ber-oh ria Padahal otaknya udah traveling tadi.

“bego banget.” ejek Hanni. Wajah Haris terlihat tidak terima di Katai bego.

“sembarangan Lo gini-gini gue juara kelas nih.” katanya berbangga diri.

“iyain.” gumam Hanni sembari menyeka ingus di hidungnya. Haris mendelik kesal melihat reaksi Hanni.

Sementara di lain tempat Jean yang di selimuti rasa kesal berjalan dengan langkah besar menuju ruang kepala sekolah. Dan dengan tidak sopanya ia menerobos masuk ke dalam kantor kepsek.

“bisa bicara sebentar?” tanya Jean pada kepsek tersebut, pertanyaan Jean hanya mendapatkan balasan sebuah anggukan.

“saya mau tahun ini saya yang jadi ketua osis, urus semua itu.” katanya dengan tatapan dingin,

“kenapa tiba-tiba?” kepala sekolah bergeming.

“saya ingin memberi tahu pada semua osis yang telah menghina sepupu saya Hanni, bagaimana seorang ketua yang sebenarnya.” jawab Jean dengan tatapan tajam.

CIRCLE FREAK|| HAJEONGHWAN OF TREASURE.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang