UPDATE!
BELAJAR MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN DENGAN CARA,VOTE DAN KOMEN YANG BANYAK YA.
SELAMAT MEMBACA SEMOGA SUKA.
TANDAI KALO ADA TYPO.HAPPY READING
ENJOY
Hari ini hari Minggu, seperti biasa ketiga remaja ini sudah berjanji berkumpul di warung pak Tatang bagian sononya bukan di sekolah.
Dengan bibir yang tidak bisa diam Haris bermain handphone, bibirnya komat-kamit entahlah apa yang dia dumelkan.
Brak.
“Anj..” umpat Haris terkejut, hampir saja ia melempar handphone yang ada di tangannya. Haris menatap jengkel oknum yang menggebrak meja itu.
“Kebiasaan banget Lo, asuu! dateng tuh bisa santai gak? minimal salam.” mata Haris mendelik dengan sangat tajam. sedangkan si pelaku hanya cekikikan sembari mencomot gorengan yang ada di meja warung pak Tatang. “tawa Lo monyet!” Haris masih kesal. “ude datengnya telat, ngagetin lagi si bangke.”
Seperti bodoh amat Jean mengabaikan ocehan Haris, masuk kuping kanan keluar kuping kiri begitulah anak muda jaman sekarang, termasuk Lo pada, readers.
“Jojo mana?” seperti tidak memiliki dosa Jean bertanya.
“Minimal minta maaf anjg.” sarkas Haris meronta. Jean berdecak sebal.
“Minimal, minimal pala Lo botak. Yaudin maaf.” sungut Jean ikut kesal. “Jojo mana?” tanya Jean lagi.
“Berisik Lo sapi! Jojo masih ke depan beli cilok.” jawab Haris Kembali memainkan handphonenya.
“Apasih Lo berdua udah kek pasutri ribut Mulu.” heran Joshua baru saja datang membawa dua bungkus cilok dan langsung duduk di sebelah Jean.
“Noh sapi Mongolia kelakuan kek Dajjal.”
“Temen Lo baperan, najis.” timpal Jean.
“Udah, nih har titipan lo.” Joshua sepertinya sedang baik-baik saja, dia bersikap waras saat dua temannya bertengkar biasanya dia akan mengadu domba. Joshua memberi satu bungkus cilok itu pada Haris. Mata Haris yang tadinya terlihat tajam berubah berbinar saat melihat sebungkus cilok.
“Tengkyu jojo.” jeritnya girang. “ini pedes kan?” tanya Haris, Joshua mengangguk.
“Iya pedes, udah gue kasi balsem.” katanya terkekeh, sedangkan haris mengeluarkan jurus bumbastic side eyes nya.
“Tai Lo!”
“Emang enak?” tanya Jean polos. Joshua menatap Jean bingung.
“Apaan?”
KAMU SEDANG MEMBACA
CIRCLE FREAK|| HAJEONGHWAN OF TREASURE.
HumorIsinya cuma kerandoman dan keseharian circle freak. Gimana jadinya jika tiga remaja laki-laki yang di kenal cuek dan dingin pada semua gadis yang ada di sekitarnya ternyata adalah Kumpulan orang freak? Dingin bukan sekedar dingin, Mereka emang male...