03. Nanda Valencio Aditya

10 6 2
                                    

Happy Reading 🕊️

~ • ~

Saat ini, Melati dan Lovely sedang berada di salah satu meja kantin. Setelah bel istirahat berbunyi, kedua gadis itu langsung menuju ke kantin untuk mendapatkan meja kosong yang akan terisi penuh jika telat hanya semenit saja.

Lovely sedang menunggu Melati yang memesan semangkuk bakso ayam kesukaannya itu.

Sedari tadi, manik mata Lovely mengitari seisi kantin yang ramai dipenuhi oleh murid SMA Merta Jaya. Hingga pandangannya berhenti pada sebuah objek yang sepertinya Ia kenali.

Saat menelisik lebih, Ia mengingat jika siswa itu adalah pemuda yang Ia lihat pagi tadi di lapangan basket indoor SMA Merta Jaya.

Jujur saja, Lovely ingin mengalihkan pandangannya dari pemuda itu, tapi entah kenapa manik matanya itu tak bisa diajak kerjasama. Matanya seolah menguncinya untuk memandangi pemuda itu.

Pandangan Lovely akhirnya buyar ketika mendengar suara dari arah samping yang ternyata itu adalah Melati.

"Kamu liat apa sih?" tanya Melati sembari menduduki bokongnya dan juga meletakkan semangkuk bakso ayam di meja kantin yang mereka duduki itu.

"Eh, engga kok!" Lovely gelagapan ketika di tatap oleh Melati.

Pandangan Melati mengikuti arah pandang Lovely yang sedang fokus memandangi satu objek.

Oh! Melati paham.

Melati tau apa yang di pandang oleh temannya itu.

"Kamu kenal dia?" tanya Melati kepada Lovely sembari memasukkan satu bakso kedalam mulutnya.

"Kenal siapa?" tanya balik Lovely sembari membuka bungkus nasi kuning dan langsung melahapnya.

"Kakak kelas yang duduk disitu." ujar Melati yang membuat Lovely melototi gadis itu.

Melati terkekeh melihat ekspresi terkejut milik temannya itu.

"Mau tau namanya?"

Hey! Pertanyaan yang Melati lontarkan itu membuat Lovely memberhentikan kunyahannya. Ia memandangi Melati dengan tatapan seolah ingin tahu.

Melati terkekeh kembali. "Nanda Valencio Aditya. Itu namanya. Setau aku, kak Nanda itu cuek, trus dingin banget."

"Valencio?" gumam Lovely yang hanya didengar oleh dirinya saja.

Kenapa hampir mirip dengan namanya?

Ini kebetulan atau memang disengaja?

Astaga! Lovely bingung.

Tak ingin menganggu konsentrasi makan mereka, Lovely kembali melanjutkan menyantap nasi kuning kesukaannya itu.

ʕ·ᴥ·ʔ

"Nan, lo tadi kemana?" tanya Bagus saat mereka sudah menginjakkan kakinya di kantin.

"Lapangan basket." jawab ketus Nanda sembari menduduki bokongnya di salah satu kursi kosong yang masih sisa.

"Indoor atau Outdoor?"

"Indoor."

"Lah? Kok tumben?" tanya Bagus kembali yang dibalas Nanda dengan mengangkat bahunya singkat.

Didepan sana, berjarak 3 meja, Nanda melihat siswi yang tadi sempat tertangkap basah olehnya saat di lapangan indoor basket SMA Merta Jaya.

NaVeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang