06. Situasi berbeda

2 3 0
                                    

Happy Reading 🕊️

~ • ~

Saat akan memasuki kelas, Lovely dikejutkan dengan Melati yang sedang berlari seperti orang dikejar sesuatu.

Fyi, Jadi saat Lovely akan pergi ke toilet, bel jeda berbunyi. Jadi pembelajaran di jeda selama satu jam.

"Astaga!Kamu kenapa, Mel? Ngagetin aja!" seru Lovely sambil mengusap dadanya.

"I-itu Kak Na-nanda berantem!" ujar Melati sembari mengatur nafasnya akibat berlari.

"Loh? Terus hubungannya apa?" Lovely sedikit kebingungan dengan jawaban yang diberikan Melati.

"Se-sebentar, Love!"

Usai nafasnya kembali normal, Melati lantas mulai menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Dari cerita yang aku denger nih!Kak Krisna liat kak Nanda keluar dari toilet perempuan. Kak Krisna curiga sama kak Nanda kan, di samperinlah kak Nanda. Awalnya kak Nanda ngejawab baik-baik kan, cuman si kak Krisna yang kurang percaya sama jawaban kak Nanda. Akhirnya, mereka sama-sama emosi dan berantem deh!" jelas Melati panjang lebar sembari menatap reaksi temannya itu.

Lovely hanya ber-oh ria. Toh juga toilet perempuan tidak hanya yang Ia gunakan tadi kan? Masih banyak toilet perempuan di sekolah ini, jadi dirinya tak ingin mencampuri urusan orang lain.

"Ayok!" tiba-tiba saja tangan Lovely ditarik paksa oleh Melati menuju dimana kedua remaja itu berkelahi.

"Mel! Hati-hati!" peringat Lovely. Pasalnya disini tangannya ditarik dengan kencang.

Astaga!

Sesampainya mereka disana, kedua gadis itu membulatkan mata mereka.

Di sana, terlihat kedua kakak kelasnya itu dalam keadaan yang sedikit berantakan.

Sudut kanan mulut Nanda terlihat sobek, sedangkan Krisna hanya lebam di sisi kanan pipinya. Baju seragam Nanda seperti tak berbentuk.

Lovely dibuat kebingungan.

"Apa inti dari permasalahan hingga mereka bisa berkelahi seperti ini?"

Hanya itu pertanyaan yang melintas di otaknya.

"Love, kok diem sih?Ayo lerai mereka!" ucap Melati sembari menyenggol lengan Lovely.

Sontak saja Lovely menolehkan kepalanya ke Melati dan menggeleng keras. "Kok aku sih?Apa hubungannya coba?" tanya Lovely sewot.

"Nanti kamu bakal tau. Sekarang lerai aja mereka dulu." selesai berkata demikian, Melati sedikit mendorong Lovely untuk mendekati kedua remaja yang sedang bergelud dengan emosinya masing-masing.

"Ekhem!Kak..." suara lembut serta nada yang dinaikkan satu oktaf milik Lovely itu membuat kedua remaja itu memberhentikan aksi saling adu jotos mereka. Terutama, Nanda. Remaja itu menurunkan kepalan tangannya saat akan menyentuh permukaan pipi Krisna.

Nanda bangkit, sembari mengatur nafasnya lalu berbalik menatap Lovely dengan raut wajah khawatir.

"K-kak, udahan ya berantemnya. Banyak murid yang liat. Takutnya ada yang ngadu ke guru BK, trus kak Nanda nanti di panggil ke BK." ucap Lovely kala manik matanya menatap wajah Nanda yang dipenuhi keringat.

Nanda tak merespon.

"Kak! Hey! Udahan ya." ulang Lovely.

Saat akan kembali berbicara, tiba-tiba saja pergelangan tangan gadis itu ditarik lembut oleh Nanda menuju ke arah lapangan basket indoor. Murid-murid yang melihat kejadian itupun sedikit terkejut. Bukan karena ini pertama kali bagi mereka melihat atlet basket sekolah mereka menarik perempuan, tapi cara remaja itu menarik Lovely yang membuat mereka sedikit terkejut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NaVeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang