Kayuhan sepeda itu semakin cepat mengingat jika sang fajar mulai memperlihatkan cahaya suryanya untuk membangunkan para penghuni kota agar bersiap melakukan pekerjaan mereka yang tertunda hari kemarin,
Layaknya sebuah perlombaan balap sepeda,
Pemuda bersurai hitam legam itu mangayuh sepedanya semakin cepat menuju ketempat dimana ia akan mendapat uang untuk menyumpal perutnya yang tengah bergemuruh minta diisi,
Seperti pagi-pagi sebelumnya, ia akan bangun lebih awal dan memulai hari dengan senandung lembut seraya berjalan mengeluarkan sepeda kesayanganya,
Hidup dikota besar dengan tuntutan ekonomi yang lumayan tinggi, tidak membuatnya merasa menyesal pernah memilih untuk hidup dalam kesulitan serta harus banting tulang setiap waktu meski ia sadar jika hal tersebut tidak berdampak baik bagi tubuh dan kesehatanya,
"selamat pagi paman,"
Setiap pagi hingga malam menjelang, pemuda dengan wajah tampan serta senyuman secerah mentari namun dingin itu akan pergi ketempat kerja satu ketempat kerja lainya demi mengumpulkan pundi-pundi uang agar ia bisa tetap bertahan dalam kerasnya hidup,
"kau sudah tiba?"
"apa aku terlambat paman?"
"katakan itu jika kau sudah melihat guo cheng duduk diteras depan dengan wajah bangun tidurnya,"
"ah, pasti aku terlalu cepat datang,"
"kau tidak tidur lagi ?"
" tentu saja aku tidur paman, jika aku tidak tidur bagaimana aku bisa bangun cepat dan bersemangat,"
" jangan terlalu memaksakan diri jika kau tidak kuat, masih ada paman juga bibi yang bisa membantu mu kapan pun,"
"paman dan bibi sudah banyak membantu ku, bahkan membiarkan aku bekerja disini dengan upah yang sedikit lebih banyak dari lainya,"
" aku hanya tidak tega melihat mu harus bekerja dari pagi hingga nyaris pagi lagi demi membayar hutang pria tidak bertanggung jawab seperti dia,"
"haha,,,, paman jika kau terus menggerutu seperti itu akan semakin cepat tua, dan jika kau cepat tua maka jangan salahkan aku jika bibi lebih memilih ku untuk menemaninya,"
"dasar anak kuran ajar, cepat selesaikan itu dan pergi antar semuanya,"
" bibi,,,,apa kau dengar, aku akan membawa mu pergi jika paman bertambah tua, hahaha,,,,"
Selalu setiap paginya pemuda tersebut akan selalu menggoda sang paman dan bibi tempat dia bekerja dengan sengaja,
Semuanya akan selalu sama setiap ia memulai hari,
Benarkah??
YOU ARE READING
Wake Me Up
Non-FictionKehidupanya tidaklah buruk juga tidak terlalu baik, bekerja bagai robot untuk memenuhi kebutuhanya setiap hari, membuatnya tidak bisa berinteraksi lebih dengan teman temanya, namun kehidupan yang ia jalani berubah kala sesosok arwah datang padanya u...