" aku pulang," bisik yibo saat memasuki rumahnya,
Meski ia hanya tinggal sendiri, kebiasaan mengucapkan salam saat masuk kedalam rumahnya sudah mendarah daging di dirinya hingga membuatnya selalu berucap salam meski tidak akan ada yang menjawabnya,
Setelah meletakan ransel dan memasukan sepedannya kedalam rumah,
Wang yibo langsung menuju dapur yang tersambung dengan ruang makan plus ruang tengah itu untuk menyusun beberapa bahan makanan kering yang ia bawa dari super market tempatnya bekerja siang tadi,
Setelah selesai menyusunya, yibo segera menuju kamarnya untuk mandi dan beristirahat guna mengisi tenaganya yang sudah ia kuras sejak mentari masih bersembunyi dibalik ufuknya,
Tidak lama bagi seorang wang yibo untuk membersihkan dirinya,
"hahhh segarnya, kepala ku serasa mau pecah saat mendengar pengakuan a-cheng tadi, tega sekali suaminya bermain dengan wanita lain dibelakangnya, dasar pria munafik," gumaman yibo dengan tangan yang sibuk mengusap handuk kecil dikepalanya guna mempercepat rambutnya kering,
"jika begitu, mungkin aku akan menambah beban kepala mu dengan masalah ku,"
Sebuah suara didengar yibo saat ia hendak naik keatas ranjangnya,
" siapa?" tanya yibo melihat pada sekeliling kamarnya,
"sudah ku duga kau bisa mendengar ku," jawab suara itu lagi,
" siapa?" balas yibo mulai panik,
Pasalnya ia sudah sering berurusan dengan orang-orang penagih hutang mendiang ayahnya selama ini. Tapi orang-orang tersebut tidak lebih hanya menagihnya hingga diambang pintu depan rumahnya tidak sampai masuk kedalam kamarnya,
Oke, Apakah yibo boleh panik sekarang?
" aku akan keluar dari persembunyian ku dengan syarat kau tidak boleh panik ataupun pingsan setelah melihat ku," suara itu kembali bergema didalam kamar yibo sehingga membuat sipemilik kamar waspada,
"apa kau salah satu orang yang uangnya di pinjam oleh ayah ku?" tanya yibo ragu dengan tubuh mundur mendekat ke meja belajarnya,
"aku akan jelaskan siapa aku, tapi kau harus penuhi syarat yang aku sebutkan tadi," ulang suara tersebut yang membuat yibo dengan ragu mengangguk kan kepalanya,
Wang yibo yang tidak tahu siapa pemilik suara tersebut hanya bisa meneguk air liurnya dengan berat berharap orang yang masuk semenanya kedalam kamar dia tidak menyakiti dirinya,
"berbaliklah," ujar suara tersebut yang membuat yibo berbalik dan mendapati seorang pria tengah duduk tenang di atas tempat tidurnya,
"si,,,siapa kau?" tanya yibo takut sekarang,
Meski dia pria, tapi kemampuan bela dirinya tidaklah bagus,
Tapi jika terpaksa,kemungkinan besar dia akan lompat keluar dari jendela kamarnya,
"perkenalkan, aku xiao zhan, arwah penasaran yang sedang mencari siapa pembunuh yang dengan teganya meninggalkan jasad ku ditengah hutan begitu saja," jawab xiao zhan dengan nada ringan,
"a,,,a,,,arwah?" gagap yibo saat dengar apa yang diucap pria didepanya,
"seperti yang kau dengar, A-R-W-A-H," balas xiao zhan masih dengan tenang serta mata yang berkeliling melihat isi kamar pria yang ia kunjungi,
" tapi bagaimana bisa?" sebenarnya pertanyaan itu lebih menjurus kepada diri yibo yang bingung dengan kejadian malam ini,
Apakah ia jatuh tertidur dan tengah bermimpi bertemu dengan arwah seseorang?
Jika benar, tolong siapa saja yang ada didekat tubuhnya untuk membangunkan yibo saat ini juga,
Pasalnya, yibo adalah orang pertama yang akan lari jika masalah yang dihadapi menyangkut dunia lain,
YOU ARE READING
Wake Me Up
Non-FictionKehidupanya tidaklah buruk juga tidak terlalu baik, bekerja bagai robot untuk memenuhi kebutuhanya setiap hari, membuatnya tidak bisa berinteraksi lebih dengan teman temanya, namun kehidupan yang ia jalani berubah kala sesosok arwah datang padanya u...