Yang langsung baca setelah dapat notif mana suaranya?
Aku udah baca semua visual Derry-Delilah versi kalian. Ternyata sangat beragam ya. Ada yang barat, ada juga yang asia.
Buat yang masih bingung dengan Bab sebelumnya, biar aku perjelas sedikit ya.
Jadi Delilah itu anaknya Bella. Mitha itu anaknya Derry dari pernikahan sebelumnya.
Baik Delilah maupun Mitha, sama-sama gak tahu kalau Mitha bukan anak kandung Bella. Mereka tahunya Mitha itu anak hasil Bella dan Derry.
Apakah Mitha tahu kalau Delilah bukan anak kandung Derry? Ya, dia tahu. Karena nama belakang Delilah bukan Dirandra tapi Hanggara.
Buat yang masih bingung dengan pernikahan Derry-Bella, penjelasannya ngalir aja ya. Kalian bisa simpulin dari percakapan dan konflik mereka nanti.
Sekarang kita fokus ke 2D dulu. Aku udah gemes soalnya sama mereka berdua.
Vote! Vote! Vote!
Follow! Follow! Follow!
crabbypaty93============================
POV Derry
Saya melewati belasan jam di udara, akhirnya saya menginjakkan kaki di New York. Setelah keluar dari pintu utama bandara, saya celingukan mencari seseorang diantara kumpulan penjemput penumpang pesawat yang berkerumun di titik tunggu.
Itu dia.
Ternyata dia sedang menyendiri, berdiri bersandar di salah satu tiang tembok, menundukan kepala dengan kedua tangan memeluk tubuhnya erat sambil mengusap-usap lengannya. Udara hari ini memang cukup dingin.
Dia mengenakan blouse rajut lengan panjang warna bata. Ujung bawah blouse-nya dimasukkan ke dalam pinggang celana jeans dan dia mengenakan sepatu boots ber-heels warna hitam.
Pandangannya tertuju ke salah satu kakinya yang ia julurkan ke depan dengan bertumpu pada tumit lalu menggoyang-goyangkannya ke kiri dan ke kanan.
Wajahnya tertutup dari samping karena rambut panjangnya yang sekarang agak berwarna kecoklatan, tergerai ke samping. Bando putih polos tampak menghiasi kepalanya.
Bahunya sudah 2 kali naik-turun dengan tempo lambat menandakan kalau dia menghela nafas panjang. Dia terlihat tidak terlalu antusias seperti penjemput penumpang lainnya.
Sepertinya dia tidak menyadari kalau sejak tadi saya memperhatikannya dari jarak beberapa meter dan sedang berjalan menghampirinya sambil mendorong koper ukuran kabin di samping saya. Kepalanya masih menunduk sampai saya berdiri tepat di hadapannya. Saya pun diam dan menunggu reaksinya.
Sepertinya dia mulai menyadari seseorang berdiri di depannya. Dia menghentikan gerakan menggoyang-goyang kakinya lalu mendongak.
"Hai."
Matanya panik saat saya menyapanya sambil tersenyum lebar. Dia refleks menegakkan posisi berdirinya yang tadinya bersandar dan kedua tangannya menegang di samping celananya. Untuk sesaat saya sulit membaca ekspresinya. Senangkah atau tidak? Seperti ingin tersenyum tapi tertahan. Seperti ingin memeluk tapi kedua tangannya mengepal di samping.
Ekhm! Dia berdehem. "Halo.. Pa."
Kata "Pa" yang ia ucapkan terdengar sengau di telinga saya. Terlalu dipaksakan. Bahkan terlihat sangat jelas kalau awalnya dia ragu memanggil saya dengan sebutan itu. Ingin saya menyentil bibirnya dan memberinya pelajaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Stepfather
RomanceDerry dan Delilah adalah ayah dan anak tiri yang harmonis dan saling menyayangi selayaknya ayah dan anak. Namun kejadian satu malam mengubah segalanya. Tanpa sengaja mereka terjebak one night stand di sebuah hotel dan sejak saat itu mereka mulai men...