_ Chapter 7 [moment...] _

286 40 2
                                    

.
.
.
.

Batinya lalu merentangkan sayapnya dan mulai terbang menembus awan
Namun tiba-tiba sebuah akar menjalar mengikat kakinya dan menariknya kembali kebawah

"Ahh! lepaskan!!" indo mencoba melepaskanya namun tidak bisa

*Bruk..

Akar itu seperti membanting tubuh mungilnya lalu mengikatnya disebuah pohon

"Akkhh!!...le-pas...ugh"

Akar itu mengikatnya terlalu kencang membuat Indo kesakitan lalu pingsan lagi
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
..  .. .. .. .. ... .. .. ..
.
.
.
.
"Eugh~.…"

Tampak seorang pemuda cilik yang baru sadar dari pingsan panjaaangnya dan mendapatkan dirinya hampir seluruh tubuhnya diperban.dan saat hendak bergerak ia merasakan badanya yang terasa sakit seperti habis dibanting dan dipukuli

'Ugh...kenapa badanku terasa sakit semua...'

*ceklek...

Tepat saat ia baru bangun seseorang membuka pintu dan masuk kedalam sambil membawa sebuah nampan yang berisi semangkuk bubur dan segelas air

"Ah-akhirnya kau sadar juga indo" ucapnya lalu meletakan nampan dimeja pinggir kasur dan duduk disamping Indo dan membantu Indo untuk duduk lalu mengambil mangkuk bubur tadi dan mulai menyuapi Indo (entah napa tapi author iri_π)

Indo-nya sih nurut-nurut saja dan mulai memakan buburnya sampai habis

Indo:"...apa yang terjadi?"

Davin: "aku juga tidak tau tapi saat itu aku melihat ren yang membawamu sudah dalam keadaan tak sadarkan diri dan penuh luka"

Indo:"uhm...berapa lama aku pingsan?"

Davin:"4 hari"

"..."

Davin:"bisakah kau menceritakan bagaimana kau bisa terluka seperti itu?"

Indo:"entahlah...mungkin?..aku juga tidak ingat setiap rincianya...yang aku ingat saat itu aku sedang berada dibelakang dan tiba-tiba seseorang menyerangku..aku berusaha melindungi diri namun saat aku lengah sosok itu mengarahkan panahnya dan itu berhasil mengenaiku...saat aku hampir jatuh ia menangkapku dan saat terakhir yang kuingat...aku melihat sosok itu...seperti kak wili...entahlah...mungkin karena pandanganku buram atau apa...."jelasnya panjang×lebar

"..."

Davin:"sudahlah jangan terlalu dipikirkan sekarang kau aman...istirahatlah dan jangan turun dari kasur...jika perlu sesuatu panggil saja kaka"ucapnya lalu kembali membenarkan posisi Indo lalu menyelimutinya dan beranjak keluar kamar

"..."

"Mengapa aku merasa ada sesuatu dibelakangku?" ucapnya lalu meraba punggungnya dan menyadari sesuatu

"..."

"Tunggu! aku lupa dengan sayapku!! akhh!! kak vin pasti menyadarinya!.."
'Bagaimana aku menjelaskanya nanti?!'

["Tenanglah Indo dia sudah tau semuanya...dan kau tidak perlu menjelaskan padanya"]

Indo:"Eh-phaiper...bagaimana?! kau yang memberitaunya?! tapi aku bahkan tidak pernah memberitau siapapun...bagaimana kau bisa tau?!"

["Tentu saja aku tau...kau ingatkan saat aku katakan aku sudah ada sejak zaman kakek buyutmu jadi ya-wajar aku mengetahuinya"]

Indo:"ouh"
'Oke?..setidaknya sekarang aku bisa tenang...sekarang kak vin sudah mengetahui identitasku...apa ini bagus? Atau akan mengundang bahaya?...masalahnya sepertinya lingkungan ini sudah tidak aman lagi! aku jadi harus lebih waspada dan meningkatkan sihirku...'
Batinya lalu Indo mulai mencoba mengheal dirinya hingga beberapa menit selesai ia merasa lebih baikan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Beralih ke-keberadaan Davin~

Be The Light In The Dark [ch]-EndWhere stories live. Discover now