_ chapter 17 [ illusion magic ] _

232 36 3
                                    

⇨typo dimana-mana~
⇨cerita mungkin mengandung hal kekerasan(?)~
⇨penggunaan kata tidak tepat or tidak baku~
⇨cerita mungkin gak nyambung(?)~
⇨sulit dimengerti~
⇨tidak bermaksud menyinggung pihak manapun~
⇨mohon maaf bila ada kesamaan latar,nama,dan lainya~
⇨DLL~

Oke sekian dari author mohon maaf bila ada sesuatu yang tidak sesuai atau apapun itu-

Happy Reading~

_

_____________________________________
.
.
mungkin ia hanya akan menunggu ajalnya tiba supaya ia dapat menyusul sahabatnya dan keluarganya,perlahan ia mencoba menutup matanya namun sebuah suara yang samar² terdengar seakan menyuruhnya tetap membuka mata dan bertahan

"..."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kak Vin!"

Beberapa saat berlalu,tak jauh dari keberadaan nya ia mendengar suara seseorang yang ia kenal
Davin yang mendengarnya sontak mengalihkan pandangannya kearah orang tersebut
Nampak seseorang tersebut berlari kearahnya dan terduduk disampingnya
Terlihat dari ekspresinya yang tersirat kekhawatiran

"Kak! apa yang terjadi dengan kakak?!..seharusnya aku tidak membiarkan kakak melawannya tadi..."

"Jangan menyalahkan dirimu Indo,..uhuk-"

"Tidak,jangan bicara dulu kak! Lukanya akan semakin parah!"

Indo melirik kearah lukanya yang terlihat dalam,ia mencoba meng-heal namun ternyata sia-sia, racunnya sudah lebih dulu menyebar

"Tidak, kak bertahanlah! Kumohon jangan menyerah! Kakak pasti bisa kakak pasti selamat!" ucapnya, Indo masih terus mencoba walau nampak sia-sia

"...sudahlah Indo,jangan membuang-buang...tenagamu...."

"Tidak kak! Jangan menyerah! Kakak pasti bisa, kumohon jangan tinggalkan Indo lagi" pintanya dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"Tidak apa.....walau kakak tidak ada didekatmu....tapi kakak akan selalu...mengawasimu"

"Tidak..hiks... Jangan bicara seperti itu!..hiks." dengan isak tangis Indo maaih berusaha menyembuhkannya walau sia-sia...

"....uhuk-....jangan bersedih...biarkan kakak istirahat, kakak sudah lelah, ...uhuk-...biarkan....kakak istirahat..ya?..."
"Kakak juga....ingin bertemu sahabat kaka..." lanjutnya

"Tidak! Kumohon kak! Hiks...jangan tinggalkan Indo...Indo masih butuh kakak..hiks...."

"Kakak percaya padamu...berjuanglah,...kau...pasti bisa......jadilah cahaya dan terangi negeri ini...."

Setelah mengatakannya perlahan tubuhnya menjadi butiran cahaya sebelum akhirnya benar-benar hilang tertiup angin

"Hiks...kakak........sampaikan salamku kepada kak Ren..." gumamnya sambil mengelap air matanya dan menatap langit senja yang tanpak mendung(?)

"Tentu,akan kusampaikan padanya"

Samar-samar ia mendengar sebuah suara yang membuatnya tersenyum kecut,
Rasanya sakit kehilangan orang yang kau sayang 'lagi' dan lagi,tapi tuk sekarang bukan waktunya tuk terjebak dalam kesedihan ia masih harus menyelesaikan masalah didepannya

*tap...*tap...*tap...

*prok..*prok..(suara tepukan tangan)

Tak jauh dari tempatnya suara langkah kaki terdengar menghampirinya diiringi tepukan tangan seakan memberi kesan dirinya telah menampilkan sebuah pertunjukan yang bagus

Be The Light In The Dark [ch]-EndWhere stories live. Discover now