.
.
ASEAN menggunakan element tanahnya dan membuat lubang tepat dibawah kaki Indo agar Indo bisa terjatuh atau setidaknya konsentrasinya tergangguIndo: "kaka!"
Ren:["Indo!!"] dengan cepat ia memperbesar wujudnya agar bisa menangkap Indo tepat didetik-detik terakhir saat Indo hampir terjatuh kedalam lubang yang nampak dalam tadi
Ren:["hahh...syukurlah"]
Indo: "huh...hampir saja"
.
*Dor
.
"Aakhh!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
.
.
.Ren:["Indo!! Kau kenapa?! Indo?!"] telepatinya sambil menggoyang-goyangkan tubuh Indo secara perlahan
Indo: ["a-aku tidak p-papa...ha-nya sedikit...mengan-tuk"]
'Peluru bius?'
.
.
.
NATO: "FBI apa yang kau lakukan disini?"ASEAN: "kenapa kau menembaknya?!"
FBI: "kalian terlalu lama jadi kususul saja...tenang saja itu hanya peluru bius dia tidak akan mati"
Ya- saat tadi itu FBI yang datang menghampiri mereka dan berhasil menembakan satu peluru biusnya ditangan kananya Indo membuat Indo perlahan melemah dan pingsan
UN:"...baiklah sekarang kita hanya perlu melumpuhkan serigalanya"
'Sial...dengan kondisiku saat ini kemungkinan besar kami akan kalah..bagaimana ini?!' batin Ren
Phaiper: ["hahh...sudahlah menyerah saja daripada kau terluka lebih parah...tidak mungkin kita bisa kabur"]
Ren:["dasar tidak berguna! kenapa kau tidak membuat dirimu berguna?!! Bantu aku!!"]
Phaiper: ["jika aku membantumu mereka akan tambah mencurigai kita,sudahlah Indonya juga dah pingsan tuh"]
["..."]
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.*Skip~
*Skip...
Disebuah ruangan yang bernuansa serba putih itu terdapat seorang personifikasi kecil yang sedang tertidur dikasur
"Eughh...di-mana aku?......kak Ren?......kak?! Kaka dimana?!"
Saat terbangun Indo mendapatkan dirinya disebuah kamar 'sendirian' membuatnya tambah panik karena tidak ada Ren dan phaiper disitu
*ceklek
Ditengah kepanikanya itu seseorang membuka pintu dan masuk disusul temanya
UN:"kau sudah bangun ternyata"
Indo: "dimana ini?! Dimana Phaiper?!"
ASEAN: "tenanglah nak"
Indo: "tidak! Aku ingin bertemu phaiper!"ucapnya hendak pergi namun dihalangi
Indo:" biarkan aku pergi!!"
UN:"tenang dan diamlah nak! Jangan sampai kami bertindak keras dan menyekapmu!"
Indo: "aku tidak peduli!! Biarkan aku pergi!!" ucapnya sedikit berteriak
ASEAN: "hei tenanglah nak,kami tidak akan menyakiti peliharaan(?)mu...
kami hanya ingin mengajukan beberapa pertanyaan padamu..." ucapnya dengan nada lembut berharap membuat Indo menurut(?)Indo: "tidak...aku tidak percaya kalian!!aku ingin menemui mereka!" ucapnya dan dengan tubuhnya yang mungil Indo memanfaatkanya dengan menyusup lewat diantara kaki mereka dan berlari keluar