Hari ini adalah hari pertama Haruto masuk di sekolah barunya. Terhitung sudah dua kali Haruto pindah sekolah dalam kurun dua tahun masa sekolah menengah atasnya. Bukan, Haruto bukanlah anak nakal yang harus pindah atau dikeluarkan karena kenakalannya. Melainkan karena remaja delapan belas itu terganggu oleh para penunggu sekolah yang terus mengganggunya. Ya, Haruto bisa melihat 'mereka yang tak terlihat', sehingga mereka selalu mengganggu Haruto dan membuat remaja manis itu terus mengeluh pada kedua orang tuanya.
Sejak awal, Hanbin, sang ayah sudah menyarankan Haruto untuk home schooling namun hal itu ditolak oleh sang bunda yang tetap mau Haruto di sekolah umum agar putranya itu bersosialisasi dengan teman-teman manusianya. Haruto terlalu sering bermain dengan teman-teman hantunya sejak kecil membuat Lisa, ibu Haruto, itu khawatir.
Maka dari itu, di sinilah Haruto sekarang. Di depan pintu masuk barat sekolah barunya. Suasana sekolah sangat ramai karena hari ini hari pertama setelah masa liburan semester usai. Haruto berjalan di tengah keramaian sekolah menuju ke ruang guru dan pandangannya jatuh ke salah satu siswa yang tengah duduk sendirian di sebuah bangku depan kelas. Anak itu terlihat sendirian, kontras dengan suasana sekitarnya yang begitu ramai. Kedua mata Haruto membesar kala melihat anak itu berdiri kemudian menghilang begitu saja. Diam-diam Haruto menghela napas.
"Untung saja kita tidak saling menatap," gumam Haruto.
Haruto berniat menyembunyikan kemampuannya dari para sosok penunggu sekolah agar mereka tidak meminta aneh-aneh padanya dan berakhir mengganggu dirinya. Sembari berjalan, mata cantiknya terus memperhatikan suasana di sekolah barunya ini.
Begitu sampai di ruang guru, Haruto menyapa beberapa guru yang ia lewati. Hingga ia sampai di meja guru kelasnya. Song Yunhyeong. Itulah nama yang ayahnya katakan tadi pagi. Haruto berdiri di samping meja itu dan menyapa sang guru.
"Selamat pagi, Pak. Saya siswa baru di kelas Bapak, Watanabe Haruto." Haruto menyapa dengan bungkukan tubuh dan senyuman manis di wajahnya.
"Selamat pagi, Haruto. Perkenalkan, saya Song Yunhyeong, kamu bisa panggil saya Pak Yunhyeong. Kalau begitu ayo kita ke kelas, sebentar lagi bel masuk dan saya akan jelaskan beberapa hal sembari ke kelas," ajak Pak Yunhyeong yang langsung beranjak lalu berjalan ke kelas diikuti oleh Haruto di belakangnya.
"Di sekolah ini ada tiga lantai, lantai satu diisi siswa tingkat satu, lantai dua oleh siswa tingkat dua, dan lantai tiga oleh siswa tingkat tiga. Karena kamu masuk ke kelas 2-4, maka kelas kita ada di lantai dua."
Keduanya berjalan berdampingan menuju ke kelas dengan Pak Yunhyeong yang menjelaskan beberapa peraturan dan fasilitas sekolah yang kebetulan mereka lewati. Begitu sampai di depan kelas, Pak Yunhyeong masuk terlebih dahulu untuk menyapa para siswa dan memberi tahu mereka bahwa ada siswa baru di kelas sedangkan Haruto menunggu sesaat di balik pintu kelas.
"Selamat pagi, anak-anak. Mulai hari ini, kalian kehadiran teman baru. Haruto, silakan masuk, Nak."
Haruto pun melangkah masuk setelah Pak Yunhyeong memintanya masuk. Napasnya tercekat ketika melihat sosok anak laki-laki yang ia sangka manusia tadi sekarang duduk sendirian di bangku paling belakang kelas. Tatapannya jatuh pada sosok itu, berakhir dengan keduanya yang saling menatap hingga suara Pak Yunhyeong memecahkan lamunan Haruto.
"Silakan perkenalkan dirimu, Haruto."
Haruto mengangguk pelan. "Halo, teman-teman. Perkenalkan aku Watanabe Haruto, panggil saja Haruto. Semoga kita bisa berteman baik, ya." Haruto menyapa teman-teman barunya dengan begitu ramah. Pekikan dari beberapa siswa perempuan terdengar ketika Haruto menyunggingkan senyumannya.
"Kalau begitu, Haruto, kamu bisa duduk di kursi yang kosong di belakang sana," ucap Pak Yunhyeong sembari menunjuk satu bangku kosong di belakang sana. Tepat di samping sosok itu duduk. Haruto menghela napas pelan agar tidak terdengar oleh sang guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
ephemeral || jeongharu
Fanfiction(n) to have a brief and precious existence. Ini kisah tentang Haruto yang berusaha membantu sosok hantu yang ia temui di sekolah barunya bernama Jeongwoo. Seiring berjalannya waktu, Haruto jatuh hati pada sosok Jeongwoo. - remake dari au dengan pair...