"aku tidak tau dia punya sisi yang berbeda,yang aku tau dia berbisik dan penuh semangat,apa ini sisinya yang lemah,tapi itu terlihat imut....imut?"
Miyuki tau hanya dia yang tau sisi sawamura yang ini,hatinya mengatakan tidak ada yang boleh tau sela...
Pertandingan berlangsung dengan cepat dan seido memenangkannya membuat nama sawamura mulai menyebar.
Sawamura senang bukan main,karena hari ini dia melempar dengan sangat baik,lebih baik dari pada saat di senbatsu,jadi malam ini selesai makan malam ia akan bersantai di tempat favoritnya,dimana lagi kalo bukan di tepi sungai.
Di sana sepi tidak ada orang yang akan memperhatikan apa yang akan di lakukan.
"Aaaahhh...senangnya..."serunya sambil merebahkan badannya di atas rumput. "Hari ini aku melempar berapa banyak ya??ahhhk puasnya..."
Sawamura menatap langit malam penuh bintang,seolah-olah merayakan kesenangannya.
"Segitu puasnya kah?" "Aaa!!cuppheu"sentak sawamura terkejut tiba-tiba wajah miyuki muncul di atasnya.
Sawamura langsung terduduk kemudian menoleh melihat ke arah miyuki yg bergerak duduk di sampingnya.
"Ke-kenapa kau ada di sini?" "Mau menagih taruhan" "Ta-taruhan?" "Ya,kau tidak lupakan?" "Aaa tentu saja,hahaha mana mungkin aku bisa lupa,kapten mencetak home run hari ini?" "Eum..."
Miyuki terkekeh pelan melihat sawamura yang mulai gugup,ia tidak tau entah kenapa tingkah sawamura membuatnya terhibur.
"Ja-jadi apa yg cappheu mau?"tanya sawamura sedikit mendekat ka arah miyuki,ia menatap tepat ke matanya.
Miyuki yang menerima perlakuan sawamura yang tiba-tiba membuatnya menahan nafas.
"Eum apa ya?"Miyuki mencoba tetap tenang,walaupun sebenarnya ia sudah deg-degan,mungkin ada yg salah dengannya. "Eum??" "Berkencanlah denganku" "Ae?"sentak sawamura terkejut. "Eeeee...????"sawamura langsung mundur. "Kenapa?tidak mau?" "Mi-miyuki kazuya!!a-apa kau buta? Aku ini laki-laki lhoo?" "Apa salahnya,zaman sekarang itu tidak lagi jadi masalah" "I-itu aku tau,tapi kenapa aku?"
Miyuki tersenyum miring,ia bergerak mendekat,sawamura yg melihat itu berkedip bingung tanpa sadar kalau jarak antara wajah mereka menipis.
Sawamurapun menahan nafas,wajahnya tarasa panas,ya ia mulai bllusing karena tatapan sang kapten. Dalam hati miyuki mengupat melihat wajah sawamura yg hampir meledak.
"Eumm karena aku menang taruhan" "A-aaa...aku lupa,heehe aku kalah ya?eumm oke aku mau karena aku tidak mau jadi pengecut"ujar sawamura dengan mata berbinar seperti baru menemukan kebenaran.
Miyuki menunduk tidak percaya kalau sawamura sebodoh itu,dia dengan mudahnya percaya.Tapi dengan ini mungkin ia bisa menggoda lebih.
"Jadi kau mau berkencan denganku?" Tanyanya memastikan. "Yup!"jawab sawamura mantap. "Oke,jadi kau tidak keberatan kalau aku melakukan ini"
Miyuki mendekat kemudian menutup mulut sawamura dan tanpa ragu mengecup jemarinya yg di atas bibir sawamura yg hanya bisa melebarkan matanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
