Lautan berwarna biru itu membentang dengan luasnya ditambah air yang terkena matahari menambah kesan keindahan dilaut. Wanita cantik ini tersenyum melihat laut yang memang indah persis seperti apa yang dikatakan Armin
" Coba kau bisa melihat laut ini, Erwin"
Matanya melirik ke kanan tempat dimana Eren berdiri menatap lurus kelautan pandangan kosong dapat (Y/n) lihat diwajahnya
" Eren? " Panggil (Y/n) tidak ada jawaban
(Y/n) menepuk tangan Eren yang nerada diatas pembatas kapal , anak bermata Emerland ini terlonjak kaget menatap (Y/n) sedikit kesal sorot mata marah terlihat di maniknya yang secerah Emerland itu (Y/n) terdiam beberapa saat sebelum tersenyum
" Jangan melamun Eren "
Eren hanya mengangguk sekilas sebelum kembali menatap kedepan, perasaan canggung dirasakan (Y/n) sudah lebih dari dua bulan dirinya merasa canggung jika berdekatan dengan Eren
Entah perasaan (Y/n) atau apa bahwa Eren telah berubah, tidak ada anak kecil polos yang selalu tersenyum dan tertawa lagih didepan (Y/n) Kini yang ada hanya anak berumur 17 tahun yang terdiam dengan tatapan kosong
Kedua tangan (Y/n) mengepal melangkah menjauhi Eren lebih memilih mendekati Levi, Armin dan Hange. Levi menatap adiknya yang memakai pakaian berwarna biru muda adiknya terihat anggun memakai pakaian ini ditambah dengan kalung hijau yang selalu dipakai Erwin
" Bisa dibilang, kita kembali kerencana awal. Ayo kita mulai pengintainnya " Kata Hange
Kapal kini berhenti di pelabuhan bangunan-bangunan terpampang luas , (Y/n) menatap sekitar banyak manusia memang benar dibalik tembok ada manusia lain bahkan berjumlah banyak persis seperti apa kata Erwin. Manusia diluar sana belumlah punah
Wajah tidak percaya ditunjukan mereka semua banyak hal aneh yang tidak pernah mereka lihat didalam tembok
" Semuanya, selamat datang di benua Marley. Biar saya tunjukan jalan menuju rumah Azumabito-sama"kata onyankopon melepaskan topi yang dipakainya sebagai tanda hormat dan penyambutan
" Onyankopon! " Sapa Hange
Onyankopon tertawa " Syukurlah kalian bisa sampai kesini, bagaimana? Ini adalah kota terpadat diMarley"
Mata (Y/n) tertuju pada salah satu penjual makanan yang terlihat aneh dimatanya , baru akan melangkah Levi menahan tangannya untuk berdiam diri disamping nya
" Diam disini " Kata Levi bernada tegas (Y/n) berdecak kesal
Sebuah mobil melewati mereka semua connie berteriak kaget " Wah! Kuda itu!, kuda, kan? "
"Ada sapi yang seperti itu?! Itu pasti sapi!" Kata Sasha
Wajah Hange berbinar " Itu sebuah mobil, aku pernah mendengarnya! Oi MOBIL! "
(Y/n) Menundukan kepala malu melihat tingkah Hange yang berteriak pada sebuah benda bernama mobil itu. (Y/n) menghela nafas lelah pasti semua orang yang berada disini melihat mereka sebagai orang yang udik
(Y/n) menjauhi tempat tadi ia berdiri di samping Hange anggap jika dirinya tidak mengenal mereka bertiga yang kini berlari mengejar mobil
(Y/n) lebih memilih mendekat pada Levi dan onyankopon " Jika tidak kita hentikan, mereka bisa mencoba memberi makan bongkaha besi itu dengan wortel lho. " Kata Levi
Onyankopon terkekeh pelan " Mana mungkin begitu! Mereka membeli wortel... " Katanya lalu terkejut tidak percaya di akhir
(Y/n) mendekati penjual yang tadi menarik perhatiannya begitu Levi Tidak memperhatikannya, penjual itu tersenyum menyambut (Y/n)
![](https://img.wattpad.com/cover/326361865-288-k686076.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ackerman Little Sister | Shingeki No Kyojin [✔️]
Fanfiction(𝐘/𝐧) 𝐀𝐜𝐤𝐞𝐫𝐦𝐚𝐧 siapa yang menyangka jika wanita cantik ini adalah adik dari manusia terkuat Levi Ackerman, kepribadian mereka saling bertolak belakang.. Wanita berstatus adik ini lebih ramah dibandingkan kakaknya Tapi warga Paradise tidak...